JAMBIUPDATE.CO,- Kelompok militer Houthi atau yang dikenal dengan nama Ansarullah, sedang menjadi sorotan dunia. Baru-baru ini, aksi milisi Houthi membuka front perang baru di Timur Tengah. Yaman baru diserang Amerika dan Inggris.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, Joe Biden mengatakan bahwa AS dan Inggris bekerja sama "dengan dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda" untuk melakukan "serangan terhadap sejumlah sasaran di Yaman digunakan oleh pemberontak Houthi untuk membahayakan kebebasan navigasi di salah satu jalur perairan paling penting di dunia.”
Lalu siapakah Houthi? Dilansir dari berbagai sumber, inilah fakta-fakta kelompok Houthi yang akan melawan Amerika dan kawan-kawannya:
1. Menggulingkan Pemerintah Yaman
Houthi merupakan kelompok oposisi yang berkembang di Yaman. Houthi kerap dikaitkan dengan dan konflik antar saudara yang terus terjadi sehingga membuat kedudukan pemerintah tidak stabil. Houthi terdiri dari anggota kelompok minoritas yakni Syiah dan Zaidi Yaman di disrtik Saada di Yaman Utara.
Houthi memperoleh kekuasaan serta pengaruh besarnya selama beberapa tahun terakhir di tengah perang saudara yang terus berlangsung di Yaman. Dalam hal ini, Iran memegang peranan penting yang mensupport dana, senjata, dan pelatihan militernya. Houthi memanfaatkan momentum Arab Spring di awal 2010 guna memperkuat posisi mereka.
Hingga pada akhir 2014, mereka telah menguasai ibu kota Yaman, Sanaa. Selanjutnya, pada Februari 2015 mereka mendeklarasikan kendali atas negara tersebut. Pergeseran kekuasaan ini didukung oleh pengaruh Iran serta bantuan dari proksi teror Iran di Lebanon, Hizbullah.
2. Sempat Dekat dengan Amerika
Perubahan Houthi menjadi entitas politik dan militer yang menentang pemerintah di Yaman dipicu oleh beberapa faktor pada masa itu. Salah satunya adalah karena hubungan dekat antara Amerika Serikat dan pemerintah Yaman dalam upaya melawan terorisme yang melibatkan intervensi militer AS di Yaman.
Faktor kedua adalah persepsi bahwa Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tidak adil dalam memperlakukan wilayah-wilayah di Yaman. Perbedaan yang signifikan antara Yaman Utara dan Yaman Selatan menjadi jelas terlihat, terutama dalam kesejahteraan wilayah Yaman Selatan yang menjadi pusat kota, berbeda dengan kondisi di Yaman Utara, terutama di kota Saada.