iklan
Serangan di Laut Merah telah memaksa kapal-kapal komersial menempuh rute yang lebih panjang dan mahal di sekitar Afrika, sehingga memicu kekhawatiran mengenai inflasi dan gangguan rantai pasokan. Serangan berlanjut antara kedua kubu berpotensi mengurangi lalu lintas Terusan Suez dan merusak perekonomian Mesir dan dunia, termasuk berimbas pada investasi Cina di sana.

Jumlah kapal yang melewati Terusan Suez turun menjadi 544 pada tahun ini, dari 777 pada periode yang sama di 2023, kata kepala otoritas Terusan Suez Osama Rabie pada Kamis. Pendapatan dolar dari terusan itu turun 40 persen dibandingkan awal 2023, katanya, setelah serangan Houthi di Laut Merah menyebabkan pengalihan rute.

Pekan lalu, Wang mengatakan Presiden Xi Jinping melakukan “komunikasi mendalam” dengan para pemimpin Arab Saudi dan Iran untuk membujuk negara-negara Timur Tengah agar melepaskan perselisihan masa lalu.

Wang saat ini melakukan perjalanan melalui Mesir, Tunisia, Togo dan Pantai Gading hingga Kamis. Diplomat utama Cina ini juga telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab mengenai konflik Gaza dan menyatakan keprihatinannya atas Laut Merah, Xinhua melaporkan.

“Negara-negara berpengaruh, khususnya, perlu memainkan peran yang obyektif, tidak memihak, dan konstruktif dalam hal ini,” kata kedua diplomat tersebut dalam pernyataan bersama yang dilansir Xinhua. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images