JAMBIUPDATE.CO,- Milisi Houthi Yaman mengusir semua staf Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan PBB asal Amerika Serikat dan Inggris untuk meninggalkan negara itu dalam waktu satu bulan, kata seorang pejabat PBB pada Rabu 24 Januari 2024.
Dalam surat tertanggal 20 Januari dan dibagikan di media sosial, pihak berwenang di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi mengatakan kepada koordinator PBB bahwa karyawan berkewarganegaraan Inggris dan AS memiliki waktu satu bulan untuk “bersiap meninggalkan negara tersebut.”
“Mereka harus siap berangkat segera setelah batas waktu berakhir,” kata dokumen itu, seraya menambahkan bahwa pemberitahuan 24 jam akan diberikan melalui surat.
Meskipun mereka hanya menguasai sebagian kecil wilayah Yaman, kelompok Houthi menguasai sebagian besar pusat populasi di negara tersebut.
Seorang pejabat PBB mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima memo tersebut.
Kelompok Houthi telah melancarkan perang saudara selama hampir satu dekade melawan pasukan pemerintah, yang didukung oleh koalisi Arab.
Konflik tersebut menjerumuskan Yaman, yang sejauh ini merupakan negara termiskin di Semenanjung Arab, ke dalam krisis kemanusiaan yang parah, yang oleh PBB dianggap sebagai salah satu krisis terburuk di dunia.
Sejak pertengahan November, kelompok Houthi telah meluncurkan rudal dan drone dari pantai Yaman yang ditujukan kepada kapal terkait dengan Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.