JAMBIUPDATE.CO, MUARA BUNGO– Pasca pleno rekapitulasi suara di tingkat PPK di Dapil Bungo III, salah satu nama yang hangat diperbincangkan adalah sosok Maidani.
Pensiunan Polisi berpangkat Brigpol itu memang tidak ikut mencalonkan diri dalam ajang Pileg 2024 ini. Namun ia memiliki pengaruh besar terhadap melejitnya suara Gerindra di Dapil yang hanya memiliki 6 kursi itu.
Dari data DA1 pleno empat kecamatan, Partai Gerindra berhasil meraih total 7.077 suara dan mampu meraih 2 kursi.
Dengan rincian yakni, kecamatan Bungo Dhani sebanyak 1.666 suara, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII 3.126 suara, Rantau Pandan 1.632 suara dan Bathin III Ulu sebanyak 653 suara.
Dengan raihan suara itu, Partai Gerindra tercatat menjadi partai dengan raihan suara terbanyak di Dapil III Bungo.
Dari total 7.077 suara Gerindra, dengan metode bagi sainte lague, maka Partai Gerindra berhak atas kursi pertama dan kursi terakhir dengan jumlah 2.359 suara dan diraih Dedet Jumico, mengalahkan suara partai PAN 2.304 dan partai Golkar 2.285 suara.
Selisih suara partai itu terlihat 55 suara lebih tinggi dari Partai PAN dan 74 suara dari Partai Golkar. Dan dari total suara Gerindra, Dedi Hardani, adik kandung Maidani itu berhasil meraih suara terbanyak dari 5 Caleg lainnya, yakni sebanyak 4.890 suara. Suara terbanyak bukan hanya di Dapil III tetapi suara terbanyak Caleg Gerindra di lima Dapil kabupaten Bungo.
Terkait ini, Ronal Dhison, akademisi sekaligus pengamat politik di Kabupaten Bungo menjabarkan. Bahwa keberhasilan Gerindra di Dapil III dengan 2 kursi tak bisa dinafikkan dari peran seorang Maidani.
Ronal menyebut, ada 2 modal kekuatan yang ada pada diri seorang Maidani, kekuatan capital ekonomi dan kekuatan capital jaringan sosial yang sangat berpengaruh dalam mendongkrak keberhasilan ini.
Tetapi, Ronal menitik beratkan pada peran capital sosial yang sudah dilakukan dan dibangun dengan baik oleh Maidani maupun sosok Dedi Hardani.
“Kekuatan capital ekonomi dan sosial tak bisa lepas. Tapi saya tak tertarik dengan factor kapital ekonomi karena itu wilayah sensitif. Saya lebih menyoroti jaringan capital sosial yang telah dibangun dan yang sudah dilakukan Maidani di Bungo, khususnya Dapil III selama ini. Dan itu sangat berdampak pada perolehan suara di partai yang dinaungi adik kandungnya. Satu lagi, tim Dedi ini tersolid dan tertata yang pernah kita lihat di percaturan pemilu legislatif,” tutur Ronal.
Ronal juga mengatakan, keberhasilan suara Gerindra di Dapil dengan kursi sedikit menjadi catatan penting bagi perpolitikan di Bungo. Dia menyebut, Batang Bungo pernah punya dua kursi sekaligus, yaitu di Partai Amanat Nasional.
“Waktu itu Bathin III masih masuk Dapil itu. Sistem pemilu juga berbeda dengan saat ini. Waktu itu ada bang Mahilli dan almarhum bang Hilal. Tapi sekali lagi kondisinya berbeda dengan saat ini. Dulu lima kecamatan, sekarang 4 kecamatan saja,” imbuh Ronal.
Bagi Gerindra, sebutnya, ini harus menjadi catatan penting, ditambah dengan suara yang diraih di Dusun Bedaro dusun kelahiran Maidani yang bisa mencapai 1.294 suara, Ia menyebut, tak mudah menyatukan persepsi dan menyatukan keluarga besar dalam satu dusun. Apalagi disaat bersamaan ada beberapa caleg asli putra putri darah Dusun Bedaro yang ikut berkompetisi di Pileg.
“Lagi-lagi, ini saya nilai dari keberhasilan seorang Maidani. Dengan apa yang sudah dilakukan di dusunnya, lalu karakter Maidani yang saya nilai dia sosok pemersatu. Hampir 90 persen suara di dusun, luar biasa. Kalau tidak kuat secara sosial, itu tak akan terjadi,” papar Ronal.
Sisi lain, Ronal juga menyinggung Pilkada Bungo di bulan November mendatang. Jauh hari, dia sudah menyebut bahwa Maidani dinilai sangat layak maju di Pilkada Bungo. Bertambah lagi dengan keberhasilan Maidani berperan besar terhadap Partai Gerindra meraih kursi terbanyak di Dapil III dan ketiga di Kabupaten Bungo.
“Dari awal kan kita sudah berbicara ini. Jauh hari bahkan. Apalagi kondisi sekarang. Dia mampu membuktikan kiprahnya di Dapil III. Maidani itu, disamping memiliki modal kekuatan capital ekonomi dan sosial, Maidani juga sosok yang memiliki kemampuan baik secara spritual, intelektual maupun emosional,” tutur Ronal.
Kemudian terkait kemajuan Partai Gerindra. Meskipun sebagai kader baru, kiprah Maidani untuk membesarkan partai juga menggaung. Ini terlihat dari sebelum Pileg, Maidani kepada partai secara terbuka menyiapkan 5 tiket umroh untuk masing-masing Dapil, bagi Caleg perempuan yang bisa melewati target suara tertentu. Tak hanya itu, 3 tiket umroh juga disiapkan di Dapil 3 untuk beberapa Caleg yang mampu melewati target suara tertentu. Ini disebut orang dekat Maidani kepada media ini.
“8 slot umroh sudah disediakan. Meskipun pada akhirnya tak ada yang mencapai target, tapi itu yang sudah dilakukan Maidani untuk membesarkan partai. Tentu dengan segala keterbatasan beliau, tapi semangat membesarkan partai tidak setengah-setengah,” tutur Lintang Panjerino.(aes)