iklan Salah satu pedagang ayam potong di pasar Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjabtim sedang ditanya soal harga.
Salah satu pedagang ayam potong di pasar Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjabtim sedang ditanya soal harga.

 

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Sudah memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, harga ayam potong mengalami kenaikan. Dimana hal itu membuat masyarakat mengeluh, ditambah lagi perayaan Idul Fitri sudah dekat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Tanjabtim, Muhammad Awaluddin mengatakan, harga ayam potong ini memang sering terjadi kenaikan apalagi pada momen-momen hari besar seperti saat ini. Untuk itu pihaknya berencana mempertemukan pedagang dengan peternak ayam.

"Jadi dari hasil pertemuan yang telah dilakukan, ternyata pasokan ayam bukan dari peternak lokal, melainkan dari pakang, jadi harga menjadi tinggi sampai ke pedagang," katanya.

Kemudian, untuk selisih harga dari peternak ke pedagang itu mencapai Rp. 700 per Kg. Agar tidak terjadi seperti itu lagi, pedagang dan peternak ayam telah membuat kesepakatan bersama untuk menjalin kerjasama. Jadi pedagang bekerjasama dengan peternakan ayam yang ada di Kecamatan Mendahara Ulu.

"Jadi inilah bentuk respon cepat Pemda terhadap keluhan masyarakat terkait kenaikan harga yang terjadi," jelasnya.

Jika ada lagi keluhan masyarakat terkait adanya permainan atau penyimpangan harga di kalangan pedagang dan lain sebagainya, akan segera ditindaklanjuti. "Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak mengeluh lagi terkait dengan lonjakan harga," tukasnya. (lan)


Berita Terkait



add images