iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi menyatakan administrasi Calon Jamaah Haji (CJH) Jambi rampung. Ini menyusul makin dekatnya waktu keberangkatan perdana jamaah Jambi pada 2 Juni 2024 ke tanah Mekkah.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jambi H.Wahyudi Abdul Wahab menyatakan, persiapan sejauh ini sudah rampung.

BACA JUGA: NEWS in DEPTH: PAN Surplus Kader di Pilkada se Provinsi Jambi, Siapa Dipilih?

 "Untuk dokumen sudah selesai, seperti paspor dan visa sudah keluar. Dari sisi dokumen keberangkatan sudah klir semuanya," jelasnya.

Dimana tahapan saat ini di daerah, CJH sedang bimbingan manasik haji. Jumlah CJH Jambi pada tahun ini, kata Wahyudi, sebanyak 3.116 orang, termasuk petugas kesehatan dan pembimbing didalamnya.

Nantinya keberangkatan perdana akan berlangsung pada 2 Juni 2024. Jamaah asal Kota Jambi dan Sarolangun akan menjadi yang pertama berangkat ke Embarkasi Haji Antara (EHA) Batam untuk selanjutnya akan berangkat ke Arab Saudi.

BACA JUGA: Batas Waktu Berakhir, Tidak Ada Calon Perseorangan Mendaftar ke KPU Bungo

 "Ini merupakan Kloter pertama Jambi atau namanya Kloter 22 Batam (BTH). Setidaknya 1 kloter ini ada 450 orang," jelas Wahyudi.

Dilanjutkan 6 kloter lainnya atau Kloter 23 hingga 28 akan bergantian berangkat dengan mekanisme serupa. 

Wahyudi menambahkan Jambi juga tak khawatir bila ada jemaah haji yang mengundurkan diri, atau tak jadi berangkat karena sakit parah. Sebab ada sebanyak 120 jemaah cadangan yang sudah melunasi biaya haji dan siap mengisi posisi jemaah reguler yang telah terdaftar berangkat tahun ini. 

"Jamaah ini juga sudah istitthaah (pemeriksaan kemampuan kesehatan) yang menjadi tahapan awal seleksi tahun ini," akunya.

BACA JUGA: Rapel Kenaikan Gaji Guru di Muaro Jambi Mulai Dicairkan Senin

Nantinya, jelas Wahyudi jamaah Jambi akan menempati pemondokan Syisyah. Berjarak 3,5 Kilometer dengan Masjidil Haram. 

"Di Pemondokan jamaah kita akan dilayani dengan bus salawat di halte jadi jaraknya tidak sulit. Hotel di pemondokan ini standarnya layak dan bagus untuk jamaah karena kita akan bergabung dengan beberapa Provinsi lainnya," jelas Wahyudi.

Berita Terkait