JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pembangunan terminal Rawasari di Pasar Kota Jambi telah menghabiskan Danan Rp 15 Miliar.
Pembangunan terminal megah itu menggunakan dana pinjaman PT SMI.
Namun, sejak dibangun hingga saat ini terminal belum difungsikan secara optimal.
Anggota DPRD Kota Jambi, Fraksi PKS M. Zayadi mengatakan, secara umum pembangunan kota Jambi cukup bagus dan ekonominya tumbuh.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki supaya lebih baik lagi. Seperti perencanaan pembangunan yang harusnya benar-benar matang.
Ia menilai banyak pembangunan fisik yang berhasil, tapi ada juga yang perlu diperbaiki.
"Jangan terkesan mubazir, seperti terminal rawasari yang dibangun, angkot sudah hidup mati tapi terminalnya dibangun," katanya.
Terminal itu tidak dimanfaatkan secara maksimal dan optimal.
"Jadi sekedar dibangun dan mubazir. Perencanaan itu kita pertanyakan. Pemerintah harus mengevaluasi itu," sebutnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Jambi belum lama ini mengaku akan menertibkan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang setiap hari mangkal di depan Ramayana dan WTC Batanghari.
Disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi, Saleh Ridho, angkutan AKDP tersebut akan dipindahkan ke dalam Terminal Rawasari.
"Kalau Angkot sudah masuk ke dalam, tinggal travel-travel ini kita minta juga bisa masuk ke dalam," katanya.
Lanjut Saleh, sudah ada beberapa travel antar kabupaten/kota yang sudah bergabung. Seperti Travel dari Nipah, atau Sabak.
"Kita akan lakukan penertiban angkutan di depan WTC, supaya bisa masuk ke terminal, sehingga terminal bisa hidup, layaknya sebuah terminal," pungkasnya. (hfz)