iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pemerintah kota Jambi resmi mencabut moratorium izin pembangunan menara telekomunikasi dan hotel. Hal itu seiring dengan disetujuinya permintaan untuk mencabut moratorium oleh Kementerian Dalam Negeri.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Jambi, Yon Heri, mengatakan, bahwa sejak 2014 kota Jambi telah memberlakukan moratorium untuk 3 izin, yaitu hotel, telekomunikasi dan SPBU. 

"Pada 2024 ini melalui PJ Walikota atas berbagai pertimbangan, kami meminta persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencabut 2 moratorium izin, yaitu hotel dan telekomunikasi. Alhamdulillah disetujui oleh Kemendagri," kata Yon Heri.

Yon Heri mengatakan pencabutan moratorium izin telekomunikasi dan hotel tersebut sebelumnya telah didasarkan pada pertimbangan, masukan dan saran dari OPD terkait. 

"Kajian Dinas Kominfo kota Jambi, bahwa di kota Jambi ini masih terdapat wilayah yang Blank Spot. Bahkan di beberapa wilayah belum terkoneksi oleh jaringan 5G ataupun 4G. Kebanyakan masih 3G, sehingga perlu pengembangan jaringan telekomunikasi ke arah 5G ataupun 4G," katanya.

Begitu juga untuk perhotelan. Kota Jambi masih membutuhkan investasi hotel-hotel berbintang.

"Sementara untuk SPBU berdasarkan kajian dari Disperindag masih terdapat kecukupan. Kalaupun menambah SPBU kuota BBM-nya tidak ditambah oleh Pertamina, hanya pembagian kuota saja. Sehingga pemerintah belum mencabut moratorium untuk izin SPBU tersebut," jelasnya.

Setelah moratorium izin dibuka, ada dua tower telekomunikasi yang mengajukan izin. 

"Awalnya dulu dua tower ini sebenarnya sudah berdiri, lokasinya Saya lupa. Rekomendasi dari PUPR sudah keluar, akan tetapi keburu moratorium diberlakukan sehingga terbengkalai. Pada saat moratorium dicabut mereka langsung mengurus perizinan," katanya.

Sementara untuk perhotelan, ada beberapa yang sudah beroperasi dan baru penjajakan. Diantaranya adalah Hotel Grand Makmur dan rencana group Aston yang akan membangun hotel berbintang di kota Jambi.

"Tapi itu masih dalam tahap penjajakan," pungkasnya. (hfz)

 


Berita Terkait



add images