iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Selain melakukan penertiban ke Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang masih menaik turunkan penumpang di luar terminal, hal yang sama juga berlaku bagi angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Tim terpadu bertahap menyisir semua loket yang berada di luar terminal seperti berada di kawasan Sipin, Kota Jambi pada Jumat (2/8/2024).

Tim yang terdiri dari personil Kepolisian, BPTD, Dinas Perhubungan, Jasa Rahardja, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Satpol PP Kota Jambi mendatangi salah satu PO seperti Safa Marwa-Kerinci Utama. 

Kepala BPTD Kelas II A Jambi Benny Nurdin Yusuf menyatakan, bus AKDP juga masuk ke dalam unsur yang harus memuat penumpangnya di terminal. Ia menekankan semua kategori izin akan dicek oleh tim terpadu.

"Penertiban ini saling terintegrasi termasuk juga Angkutan Kota-nya, kalau AKAP-nya masuk terminal, AKDP-nya tidak maka repot juga," sampai Benny.

Ia menegaskan harus dilakukan penertibaan total dan bukan hanya AKAP saja. Agar semua angkutan masuk ke terminal. Untuk itu dirinya melakukan aksi nyata, dan berlari kencang untuk menegakkan aturan yang harus diikuti stafnya dan rekan PO.

"Jika angkutan sudah tertib nantinya, saya selaku Kepala BPTD akan berikan layanan terbaik, kenyamanan dan ketertiban di terminal," ucapnya.

Pada peninjauan Jumat, tim 1 telah meninjau sebanyak 5 PO. Sedangkan untuk total yang akan di tinjau pada kawasan Alam Barajo ada 31 PO yang akan didatangi secara bergiliran hinggu jumat pekan mendatang. Dan tim 2 akan mendatangi sejumlah PO di kawasan Sipin dan sekitarnya.

"Lalu pekan depan kita akan evaluasi mengundang semua pihak, untuk mengetahui akar masalahnya," ucapnya.

Pantauan di lapangan, untuk tinjauan PO AKDP seperti dilakukan pada pukul 10.27 WIB. Tim mengkonfirmasi penjaga loket AKDP dengan trayek Jambi-Kerinci ini.

Sementara itu, perwakilan PO.Safa Marwa dan Kerinci Utama, Apriodito Umar menegaskan pihaknya dari dahulu prinsipnya siap untuk pindah ke terminal. Namun ia mengingatkan, yang penting juga agar tim terpadu komitmen untuk memberantas AKDP yang masing-masing unit mobilnya tak memiliki izin trayek dan Kartu Pengawas (KP).

"Kami kalau dari sejarahnya Safa Marwa paling lengkap bus AKDP dari dulu, tapi masa yang lain tidak ada Izin trayek dan kartu pengawas. Yang perlu ditertibkan juga adalah PO yang sama sekali tak punya izin, itu yang penting diberantas. Kalau mau tegakkan aturan harus memberantas itu sekalian, jangan tanggung-tanggung," ucapnya. (aan)


Berita Terkait



add images