iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan sumur-sumur milik warga di kota Jambi mulai kering. Krisis air bersih kini melanda beberapa wilayah, memaksa sejumlah warga untuk bergantung pada sumur milik tetangga mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di RT 29, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Pal Merah, warga telah merasakan dampak dari kekeringan ini. Sumur-sumur yang biasanya menjadi sumber utama air bersih kini surut dan tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan mereka. Yenni, salah seorang warga setempat, mengungkapkan kesulitan yang dialaminya. Ia harus mengisi galon ukuran 30 liter dari sumur milik tetangganya karena sumur miliknya sendiri sudah mulai keruh dan hampir kering.

“Kami terpaksa mengambil air dari sumur tetangga karena sumur di rumah kami tidak bisa lagi digunakan. Sudah hampir dua minggu terakhir kami mengalami masalah ini akibat musim kemarau yang berkepanjangan,” ujar Yenni.

Kekurangan air bersih juga dirasakan oleh Eva, warga lain di lokasi yang sama. Ia berharap ada tindakan dari pemerintah kota untuk mengatasi krisis air ini. “Kami hanya bisa berharap kepada pemerintah kota untuk memberikan bantuan air bersih. Kebutuhan air kami saat ini sangat mendesak,” kata Eva.

Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat musim kemarau yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Kurangnya curah hujan membuat banyak sumur mengering dan tidak mampu lagi menyediakan air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah Kota Jambi diharapkan warga segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Tanpa adanya intervensi segera, krisis air bersih ini berpotensi memburuk dan mempengaruhi kehidupan warga lebih lanjut. (hfz)


Berita Terkait



add images