iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI– Pemprov Jambi menunjukkan keseriusannya dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. Ini agar tidak lagi terjadi Karhutla seperti tahun 2015 dan 2019 lalu.

Sekda Provinsi Jambi Sudirman mengatakan, pendanaan untuk penanganan Karhutla di provinsi Jambi saat ini sedang diupayakan. Pemprov Jambi, sudah mengajukan Rp 900 juta di APBD Perubahan, untuk penanganan Karhutla di Provinsi Jambi.

“Kita ajukan Rp 900 juta, karena ini untuk kegiatan patroli, termasuk pemadaman di lapangan,” katanya.

Sebelumnya, pada APBD Murni telah dialokasikan anggaran sebesar Rp 700 juta yang telah digunakan untuk penanganan Karhutla tahun ini.

Sudirman mengatakan, saat ini provinsi Jambi sudah menerima bantuan pinjaman helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ada lima helikopter yang sudah didatangkan ke Jambi, dua helikopter untuk patroli dan tiga untuk pemadaman.

“Kita ajukan 6 helikopter. Mungkin ini karena kondisi daerah lain juga butuh helikopter, jadi saat ini kita dipinjamkan lima unit,” katanya.

Kondisi Karhutla di Provinsi Jambi sendiri, menurutnya masih terkendali. Meskipun masih ada kebakaran di sejumlah titik, namun, bisa segera dipadamkan.

“Karena kita sudah alokasikan pembiayaan untuk komponen petugas di lapangan. Berposko di daerah-daerah yang rawan Karhutla. Kerena ketika kebakaran terjadi di lahan gambut, pemadaman lebih sulit dibandingkan dengan kebakaran di lahan mineral,” katanya.

Ditanyakan mengenai operasional helikopter, Sudirman mengatakan seluruhnya menjadi tanggung jawab BNPB. Karena Pemrpov Jambi sudah berstatus Siaga Darurat Karhutla, maka, bisa mengajukan bantuan ke pusat, termasuk peminjaman helikopter berikut dengan operasionalnya.

Helikopter ini akan standby di provinsi Jambi, dalam waktu yang tidak ditentukan. Sudirman mengatakan, keberadaan helikopter, tergantung dengan situasi dan kondisi Karhutla di Jambi. (aba)


Berita Terkait



add images