iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Calon gubernur Jambi Romi Hariyanto dan Al Haris saling adu argumen dalam debat perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi. Adu argumen ini paling terlihat dalam tanya jawab pada sesi keempat debat publik yang digelar di Abadi Convention Center (ACC) Minggu malam (27/10) kemarin. 

Pada sesi ini, Romi Hariyanto mendapatkan kesempatan pertama untuk bertanya Kepada Al Haris. Dalam pertanyaannya Romi Hariyanto meminta target Al Haris terkait berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk swasembada beras dan langkah apa saja yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

BACA JUGA: Romi Bertanya Soal Swasembada Pangan, Haris Bertanya Soal IPM

Menerima pertanyaan ini, Al Haris mengatakan bahwa masalah pangan adalah masalah Jambi dan nasional. Karena itu dirinya akan memaksimalkan lahan-lahan tidur yang ada di Jambi dan menghindari agar tidak ada alih fungsi lahan, seperti sawah ke sawit.

"Kalau ini semua berjalan dan kita kembali ke sawah dan lahan itu digarap bersama-sama dengan dukungan pusat. Kita yakin lima tahun ini Jambi bahkan Indonesia swasembada pangan," jawab Haris.

BACA JUGA: Romi Ditanya Soal Konflik Lahan, Haris Soal Nilai Tambah Bagi Provinsi Jambi, Ini Jawaban Keduanya

Haris mengaku bahwa selama ini inflasi di Jambi meningkat karena pangan terganggu. Dimana harga beras mahal dan kebutuhan pokok lainnya. 

“Kita itu tinggal empat kecamatan di Jambi yang rawan pangan. Insyaallah selama saya memimpin dari sepuluh tinggal emapt lagi yang rawan pangan. Ini kedepan akan kita benahi semua," jawab Haris lagi.

Jawaban Haris itupun mendapatkan tanggapan dari Romi. Dalam tanggapannya Romi mengaku dirinya justru berharap Haris menghitung jumlah penduduk Jambi dengan kebutuhan berasnya. Termasuk terget yang jelas sehingga Jambi bisa swasembada beras. Bahkan Romi menyentil Haris bahwa kedepan lahan pertanian harusblebih banyak dari pada lahan baru bara. 

"Kami di Tanjabtim dari 2016 itu sudah berpihak kepada petani dengan wajibkan ASN membeli beras kepada petani dengan harga dari pada Bulog," tegasnya.

Mendapat penegasan dari Romi, Haris mengatakan bahwa itu semua juga dilakukannya ketika menjadi Bupati Merangin. Dimana beras petani dibeli agar petani terbantu dan sawah yang telantar bisa dikerjakan dengan maksimal. 

“Ini juga saya lakukan di Merangin dulu, Beras kita beli dan ASN juga wajib. Sehingga petani kita terbantu," kata Haris.

Kini giliran Haris yang bertanya kepada Romi Hariyanto. Dalam pertanyaannya Haris meminta apa saja langkah Romi agar IPM Jambi meningkat. Mendapat pertanyaan ini, Romi mengaku bahwa ini adalah tugas dirinya maupun Haris sebagai kepala daerah. Bahkan Romi mengaku bahwa Tanjabtim memiliki Ipm terendah di Provinsi Jambi. Tapi Tanjabtim menjadi satu-satunya daerah yang mampu meningkatkan IPM naik dua digit.

"Ini tidak ada di kabupaten lain. Berarti langkah yang kami lakukan adalah benar. IPM inikan dipengaruhi oleh tiga faktor, pendidikan, kesehatan dan pendapatan," jawab Romi.

Mendengar jawaban Romi, Haris tidak banyak memberikan penjelasan. Ia mengaku intinya sepakat agar kedepan bagaimana IPM Jambi meningkat. 

“Mungkin yang ini kita sepakat, harus mendapatkan dukungan, baik itu pendidikan maupun Kesehatannya," tegas Haris menutup sesi 4.

Debat sendiri dimulai dengan penyampaian visi misi dan program oleh kedua calon gubernur Jambi Romi Hariyanto dan Al Haris pada sesi pertama. Calon gubernur Jambi Romi Hariyanto mendapatkan kesempatan pertama, disusul calon gubernur Jambi Al Haris.

Dalam penyampaian visi misi dan programnya, Romi Hariyanto mengatakan bahwa pembangunan Provinsi Jambi masih meninggalkan persoalan antara lain kenerja daya saing daerah berada pada urut keenam terbawah nasional. Bahkan di pulau Sumatera, posisi Jambi juga diperingkat terakhir. 

 Kinerja penanganan kemiskinan juga mengalami stagnasi, PDRB sektor sekunder mengalami pertumbuhan yang sangat lamban. Tingkat pengangguran terbuka, didominasi tamanatan SMA. "Ketimpangan kesejahteraan pendudukan perkotaan lebih tinggi dibanding penduduk pedesaan. Kinerja birokrasi juga belum optimal," kata Romi Hariyanto.

Karena itulah, kata Romi, dirinya bersama calon wakil gubernur Jambi Sudirman hadir dengan membawa energi baru dengan semangat perubahan, kebersamaan dan persaudaraan menuju kesejahteraan dengan visi meningkatkan kesejahteraan rakyat yang maju, adil dan berdaulat yang disingkat Jambi Merakyat. "Misinya kami meningkatkan perekonomian Jambi yang maju, berdaya saing dan lestari. Meningkatkan masyarakat Jambi yang cerdas, sehat, berbudaya dan kesetaraan dan meningkatkan pemerintah yang bersih, efektif dan kondusif," sebutnya.

Untuk mencapai itu semua, kata Romi, dirinya punya rogram strategis yakni program Jambi GEMOI, Jambi SEHATI, Jambi BESTI dan Jambi TERSOHOR. Program Jambi GEMOI dengan rencana aksi pembangunan jalan layang simpang Mayang Mandalo, pembangunan bandara perintis tol Muara Sabak

"Ada juga pembangunan kawasan hilirisasi batu bara, bursa kerja, pengikatan upah, UMKM dan penguatan lumbung pangan provinsi Jambi, pengembangan sentra perikanan pematang jering," katanya.

Program Jambi SEHATI dengan rencana aksi, penambahan honor UMPTT sebesar Rp. 500.000, menyediakan ruang kreasi bagi konten kreator, pemenuhan hak bagi pendidikan khusus, memberikan seribu beasiswa untuk SMA sederajat dan S1, S2 dan S3. "Kemudian program Jambi BESTI dengan rencana memberikan bantuan keuangan Rp. 300 juta per desa, mengembangkan objek wisata, tambang bajubang, seperti geopark Merangin berkelas dunia," ucapnya.

Sayangnya untuk program Jambi TERSOHOR, Romi hanya memberikan beberapa rencana aksi. Itu karena waktu yang diberikan sudah selesai. 

“Meningkat operasional bendahara Muaro Bungo, meningkatkan aksesibilitas eksis tol dan peningkatan beberapa jalan di Provinsi Jambi," jelasnya lagi. 

Sedangkan Al Haris mengatakan bahwa visi misi dan program disusun berdasarkan RPJMN dan visi misi Prabowo-Gibran. Ia mengaku bahwa visi misi ini masih melanjutkan Jambi Mantap berdaya saing dan berkelanjutan 2024-2029.

Berita Terkait



add images