iklan

JAMBIUPDATE.CO,- Australia adalah benua yang terkenal dengan keanekaragaman alam dan budayanya. Selain itu, benua ini memiliki sejarah panjang dalam hal penemuan dan eksplorasi oleh bangsa-bangsa dari belahan dunia yang berbeda. 

Benua ini awalnya dihuni oleh penduduk asli Australia, yaitu Suku Aborigin selama lebih dari 60.000 tahun. Namun, kedatangan bangsa Eropa menjadi titik awal dari sejarah pembentukan negara Australia. Berikut adalah penjelasan penemu Benua Australia dan sejarahnya. 

Sejarah Terbentuknya Australia

Wilayah Australia dulunya adalah bagian dari Gondwana, sebuah benua besar yang akhirnya terpecah menjadi Afrika, Australia, Madagaskar, Amerika Selatan, dan anak benua India. Selanjutnya, Antartika terpisah dari Australia. 

Selama jutaan tahun, seluruh benua ini mengalami proses pelapukan intensif. Kini masyarakat bisa melihat bukti-bukti pelapukan tersebut terutama di kawasan tengah Australia, di mana terbentang luas formasi batu pasir merah.

Mengutip laman Natucate, Australia telah dihuni oleh Suku Aborigin yang tersebar di seluruh wilayah benua ini selama sekitar 50.000 hingga 60.000 tahun. Sekitar 6.000 tahun yang lalu, wilayah utara Australia dan Papua Nugini terhubung, yang memungkinkan terjadinya interaksi budaya antara keduanya. 

Namun, banjir besar di kawasan yang kini dikenal sebagai Selat Torres memisahkan kedua daratan tersebut, sehingga memisahkan pula populasi di kedua wilayah ini.

Bangsa Eropa Mulai Mengeksplorasi Australia

Benua Australia ditemukan oleh penjelajah Belanda, Willem Janszoon pada awal abad ke-17. Janszoon menjadi orang Eropa pertama yang mendarat di pantai barat laut Australia. Saat pertama kali menjelajahi daratan tersebut, ia menggambarkan bagian tropis Australia sebagai daerah yang sangat berawa dan tidak menarik.

Janszoon kemudian memulai pemetaan sepanjang garis pantai sejauh 300 km, yang disangkanya sebagai bagian dari Nugini. Ia lantas memberi nama "Nieu Zelandt" pada wilayah baru tersebut. Nama ini kemudian diadopsi kembali saat ditemukannya Selandia Baru.

Kolonisasi Inggris atas Australia

Penjelajahan paling terkenal yang mengarah pada kolonisasi Eropa di Australia dilakukan oleh James Cook, seorang navigator dan kapten angkatan laut Inggris pada paruh kedua abad ke-18. 

James Cook tiba di pesisir timur Australia pada tahun 1770 dan menyatakan wilayah tersebut sebagai koloni Inggris. 

Pada saat yang sama, Amerika Serikat tengah berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris, mendorong Inggris mencari lokasi baru untuk mendirikan koloni tahanan. Australia dianggap cocok untuk tujuan ini, sehingga Inggris segera memulai pemukiman di sana.

Mereka kemudian mendirikan berbagai koloni tambahan dan memanfaatkan sumber daya alamnya. Suku Aborigin mengalami penderitaan yang besar di bawah penjajahan Eropa, dengan banyak penduduk asli kehilangan tempat tinggal dan banyak pula yang tewas. 

Kolonisasi juga menyebabkan hilangnya hak tanah dan pergeseran budaya asli. Hingga kini, perdebatan tentang apakah hal ini tergolong genosida masih berlanjut.

Selanjutnya di awal abad ke-20, koloni-koloni di Australia bersatu membentuk Persemakmuran Australia, menandai berdirinya negara tersebut. Sejak itu, Australia memiliki konstitusi demokratis yang menjamin hak-hak minoritas, termasuk bagi penduduk asli. 

Australia juga berkembang pesat menjadi negara yang makmur dan modern, dengan infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi yang maju. (*)


Berita Terkait



add images