JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Investasi merupakan salah satu cara yang efektif bagi siapa saja yang ingin mengembangkan nilai aset mereka. Dua instrumen investasi yang cukup populer di kalangan masyarakat adalah forex (foreign exchange) dan saham.
Dengan memasuki tahun 2025, mari kita telusuri mana yang lebih menguntungkan, forex atau saham, menurut berbagai perspektif.
Memahami Investasi Forex dan Saham
Forex atau foreign exchange adalah kegiatan perdagangan mata uang asing yang melibatkan pasangan mata uang global. Banyak orang tertarik dengan forex karena potensi keuntungan yang bisa diperoleh dalam waktu singkat.
Namun, perlu diketahui bahwa risikonya pun tidak kalah besar. Untuk mengecek lebih lanjut tentang platform dan broker forex tepat, Anda dapat mengeceknya di sini.
Di sisi lain, investasi saham melibatkan pembelian bagian kepemilikan perusahaan. Saat Anda membeli saham, Anda sebenarnya membeli bagian kecil dari perusahaan itu.
Potensi keuntungan dari saham dapat datang dalam bentuk dividen (pendapatan periodik) serta keuntungan dari penjualan saat harga saham meningkat. Informasi lebih lanjut tentang broker saham bisa ditemukan di Financer.
Perbandingan Potensi Keuntungan
Baik forex maupun saham sama-sama menawarkan kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Namun, perbedaan utama antara keduanya terletak pada cara keuntungan tersebut dapat diperoleh.
Dalam forex, keuntungan diperoleh dari selisih harga mata uang yang diperdagangkan, sementara dalam saham, Anda memperoleh keuntungan baik dari kenaikan harga saham maupun dividen.
Di tengah tahun 2025, kondisi ekonomi dan geopolitik dunia pastinya mempengaruhi kedua pasar ini. Forex, karena sifatnya yang global dan likuiditas tinggi, cenderung lebih dinamis.
Ini bisa menjadi keuntungan jika Anda lihai melakukan analisis pasar dan pergerakan jangka pendek. Namun, bagi pemula, fluktuasi ini juga bisa menimbulkan risiko yang tinggi.
Saham, di sisi lain, mungkin lebih stabil jika Anda memilih perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat. Memilih saham perusahaan dengan kinerja yang baik dapat memberikan stabilitas pendapatan dalam jangka panjang dan potensi pertumbuhan yang lebih terukur.
Risiko dan Volatilitas
Forex dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Pasar forex bisa berubah drastis hanya dalam hitungan detik akibat berita ekonomi atau peristiwa global.
Jika Anda adalah tipe investor yang tidak takut mengambil risiko dan memiliki waktu untuk memantau pasar secara aktif, forex mungkin cocok untuk Anda. Namun, ingatlah bahwa risiko kerugian juga cukup besar terutama jika tidak didukung pemahaman yang kuat.
Investasi saham, meski juga memiliki risiko, cenderung lebih stabil terutama jika Anda berinvestasi dalam saham-saham blue-chip.
Volatilitas di pasar saham ada, tetapi biasanya tidak sebrutal forex. Oleh sebab itu, saham bisa lebih diandalkan bagi mereka yang mengincar keuntungan jangka panjang dengan risiko lebih rendah.
Mengambil Keputusan Tepat
Pada akhirnya, pilihan antara investasi forex atau saham tergantung pada tujuan keuangan, toleransi risiko, dan pengetahuan Anda mengenai masing-masing instrumen.
Tujuan Keuangan: Jika Anda mencari keuntungan cepat dengan risiko tinggi, forex bisa jadi pilihan. Jika fokus Anda pada pertumbuhan aset yang lebih stabil dan berkelanjutan di masa depan, saham mungkin lebih cocok.