iklan Gubernur Al Haris Resmikan 4 Gedung Baru SMAN 2 Muaro Jambi
Gubernur Al Haris Resmikan 4 Gedung Baru SMAN 2 Muaro Jambi

JAMBIUPDATE.CO, MUAROJAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH meresmikan 4 unit gedung baru yaitu Ruang Guru, Ruang Laboratorium Bahasa, Ruang Laboratorium Komputer dan Ruang UKS Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) 2 Muaro Jambi. Peresmian oleh Gubernur Al Haris tersebut dilakukan bersamaan dengan Pembukaan Acara Ajang Seni dan Kreasi (ASKA 4.0), Hari Ulang Tahun ke-34 Kampus Negeri Duo (HUT ke-34 KANDO), bertempat di SMA Negeri 2 Muaro Jambi, Kamis (24/04/2025) siang.

"Hari ini, saya menghadiri peresmian gedung ruang guru dan beberapa gedung lainnya di SMA Negeri 2 Muaro Jambi. Kami berharap SMA Negeri 2 Muaro Jambi, dengan jumlah siswanya yang signifikan, terus mencetak generasi muda berkualitas. Angka kelulusan dan penerimaan siswa SMA Negeri 2 Muaro Jambi yang terus meningkat setiap tahun menunjukkan peningkatan kemampuan siswa. Tugas kita adalah menggembleng mereka, baik dalam pembelajaran wajib maupun ekstrakurikuler," ujar Gubernur Al Haris.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris secara simbolis meresmikan empat gedung baru SMA Negeri 2 Muaro Jambi, meliputi ruang guru, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan UKS, serta satu gedung ruang guru SMA Negeri 3 Muaro Jambi, ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.

Gubernur Al Haris mengatakan, bersama Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Pemprov Jambi terus berupaya memajukan pendidikan di wilayah tersebut. Namun, masih terdapat tantangan berupa kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia antara Kota Jambi dan Muaro Jambi, kendati terdapat banyak perguruan tinggi di Muaro Jambi, seperti Universitas Jambi dan UIN STS Jambi.

"Ke depan, kami berharap kesenjangan dapat diminimalisir secara bertahap, mengingat kondisi yang kami amati, misalnya perbedaan antara Sungai Penuh dan Kerinci, meskipun keduanya berada dalam satu wilayah administratif yang sama," kata Gubernur Al Haris.

"Kami juga berupaya menyeimbangkan hal tersebut dengan berbagai cara, diantaranya melalui rotasi posisi kepala sekolah antar kota dan kabupaten. Harapannya, hal ini dapat menghasilkan model pendidikan yang lebih sesuai," lanjutnya.


Berita Terkait



add images