JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Angik puting beliung menghantam Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Akibatnya lebih dari 30 rumah penduduk di Desa Batang Sangir, sekitar Kersik Tuo Kecamatan Kayu Aro porak-poranda. Mengalami rusak berat akibat disapu angin puting beliung Sabtu (2/7/2025) sekitar pukul 14:30 WIB.
Camat Kayu Aro, Adlizar mengatakan lebih 30 rumah terdampak rusak berat. Nampak dari kejauhan ditempat terjadi puting beliung, atap rumah beterbangan. "Ada ratusan rumah yang terdampak, sekitar 30 rumah rusak berat, atapnya lepas. Kejadiannya mendadak saat hujan gerimis melanda wilayah Batang Sangir," katanya.
BACA JUGA: Sidang Perdata di PN Jambi Berlangsung Panas, Juru Ukur BPN Dinilai Tidak Netral Abaikan Patok
Ia mengatakan daerah yang paling terdampak berada di sekitar Pasar Kersik Tuo, seratusan atap rumah warga di sana terbang terbawa angin.
Berdasarkan laporan sementara, sekitar 30 unit rumah semi permanen mengalami kerusakan parah. Selain menghancurkan bangunan, sejumlah pohon tumbang, mengakibatkan lalu lintas di sekitar lokasi macet.
"Lalu lintas jalan Jambi-Sumbar dari Kayu Aro Kabupaten Kerinci menuju Solok Selatan Sumatera Barat saat ini macet akibat sejumlah pohon tumbang menghadang jalan di lokasi," jelas camat.
BACA JUGA: Prowitra Resmi Diluncurkan, Bupati Bungo Fokus Kawal Verifikasi Bibit Sawit
Adlizar menerangkan saat ini tim dari pemerintah Kabupaten Kerinci terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu pihak kecamatan, aparatur desa dan masyarakat tengah melakukan pembersihan pohon tumbang dan pendataan rumah yang rusak akibat musibah itu.
"Korban luka masih kita data, untuk sementara belum ada laporan korban jiwa," katanya.
Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kerinci Stasiun Meteorologi Depati Parbo Kerinci, Kurnianingsih, mengatakan pada dasarnya Kabupaten Kerinci masih dalam kondisi musim kemarau.
Angin puting beliung terjadi akibat pembentukan awan-awan konvektif atau awan hujan yang berkembang dan matang menjadi awan cumulonimbus.
