SENGETI, Berdasarkan data sementara yang didapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muarojambi, kerugian akibat banjir yang melanda Muarojambi beberapa waktu lalu mencapai angka Rp 35 milyar.
''Belum tuntasnya penghitungan kerugian banjir ini dikarenakan dinas terkait yang menjadi korban banjir belum menyerahkan datanya,'' tutur Kepala BPBD Muarojambi, M Zakir kemarin.
Zakir menjelaskan jika dilihat dari kondisi banjir kemarin Dinas PU Muarojambi paling banyak mengalami kerugian. ''Paling banyak dinas PU karena banyak jalan yang terendam. Selain itu dinas kesehatan juga banyak puskesmas yang terendam, dinas pertanian, serta dinas Perikanan,'' katanya.
Untuk mengetahui jumlah pasti kerugian akibat banjir lanjut Zakir, pihaknya telah mengadakan rapat dengan intansi terkait. ''Kalau dinas intansikan lebih mengetahui bagaiman kondisi dilapangan, makanya kita mengadakan rapat,'' imbuhnya.
Lebih lanjut Zakir mengatakan, melihat kondisi cuaca saat ini debit air sungai batanghari mengalami kenaikan ''Saya rasa naik sedikitlah. Tapi meskipun begitu kami tetap waspada,'' tukasnya.
Banjir kemarin menyebapkan jalan Umum terendam sepanjang 40.500M, puskesmas sebanyak 11 buah, posyandu sebnyak 8 buah, sekolah/madrasah sebanyak 32 buah. Sementara itu tempat ibadah sbnyak 26 buah, sawah gagal panen sebanyak 616 Ha, sawah terendam seluas 550Ha, tanaman sayur seluas 132,2 Ha, tanaman perkebunan seluas 2305 Ha, kolam ikan darat sebanyak 215 unit, dan binatang ternak mati sebanyak 24 ekor. (sumber: jambi ekspres)
''Belum tuntasnya penghitungan kerugian banjir ini dikarenakan dinas terkait yang menjadi korban banjir belum menyerahkan datanya,'' tutur Kepala BPBD Muarojambi, M Zakir kemarin.
Zakir menjelaskan jika dilihat dari kondisi banjir kemarin Dinas PU Muarojambi paling banyak mengalami kerugian. ''Paling banyak dinas PU karena banyak jalan yang terendam. Selain itu dinas kesehatan juga banyak puskesmas yang terendam, dinas pertanian, serta dinas Perikanan,'' katanya.
Untuk mengetahui jumlah pasti kerugian akibat banjir lanjut Zakir, pihaknya telah mengadakan rapat dengan intansi terkait. ''Kalau dinas intansikan lebih mengetahui bagaiman kondisi dilapangan, makanya kita mengadakan rapat,'' imbuhnya.
Lebih lanjut Zakir mengatakan, melihat kondisi cuaca saat ini debit air sungai batanghari mengalami kenaikan ''Saya rasa naik sedikitlah. Tapi meskipun begitu kami tetap waspada,'' tukasnya.
Banjir kemarin menyebapkan jalan Umum terendam sepanjang 40.500M, puskesmas sebanyak 11 buah, posyandu sebnyak 8 buah, sekolah/madrasah sebanyak 32 buah. Sementara itu tempat ibadah sbnyak 26 buah, sawah gagal panen sebanyak 616 Ha, sawah terendam seluas 550Ha, tanaman sayur seluas 132,2 Ha, tanaman perkebunan seluas 2305 Ha, kolam ikan darat sebanyak 215 unit, dan binatang ternak mati sebanyak 24 ekor. (sumber: jambi ekspres)