iklan
KERINCI, Anggota Polres Kerinci dibantu Brimob dan Polda Jambi masih berjaga-jaga di Kecamatan Siulak, Siulak Mukai dan beberapa daerah yang dianggap rawan di Kerinci.

Pantauan media ini, tampak sejumlah anggota Brimob melakukan patroli menggunakan sepeda motor. Selain itu, Brimob juga berjaga-jaga dibeberapa daerah seperti di Semurup, Kecamatan Air Hangat.

Kapolres Kerinci, AKBP A Mun’im mengatakan, BKO Brimob di Kerinci diperpanjang sampai tanggal 21 Februari. “Seharusnya pengamanan Brimob selesai 6 Februari, kita perpanjang sampai 21 Februari,” katanya.

Bahkan saat ini pihaknya telah meminta tambahan personil Brimob untuk mengamankan Kabupaten Kerinci. Awalnya 35 personil Brimob yang bertugas di Kerinci, kini ditambah 65 personil lagi dan ditambah 1 pleton Dalmas Polda Jambi. “Totalnya 150 orang BKO termasuk Reskrim, Intel dan Binmas,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Kerinci, Kompol Asril Syam menambahkan, total personil Polres Kerinci ditambah BKO Polda Jambi yang mengamankan Kerinci paska Pilkada sebanyak 450 personil.

Untuk pengamanan pelantikan nanti pihaknya akan meminta tambahan pengamanan dari Brimob, Gegana untuk sterilisasi lokasi pelantikan dan Sabara. “Kita akan minta tambah pengamanan, sekarang kita sedang persiapkan rencana pengamanan pelantikan. Mungkin lebih 400 personil yang akan mengamankan pelantikan,” pungkasnya.
--batas--
Sementara itu, Sekretaris Masyarakat Peduli Kerinci (MPK), Nuzran Joher mengatakan, bahwa MPK sudah menggelar pertemuan untuk membahas persoalan konflik yang terjadi di Kerinci paska Pilkada.

Pertemuan tersebut menurutnya, dihadiri oleh Bupati Kerinci terpilih, Adirozal dan MPK dari DKI Jakarta, Banten, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi dan Yogyakarta. “Pada pertemuan tadi (kemarin, red) sebenarnya kita mengharapkan kehadiran Murasman dan Adirozal, tapi hanya Adirozal yang hadir. Kita juga mengundangan Kapolres dan Dandim tapi keduanya tidak hadir. Tapi hasilnya sudah kita sampaikan,” ujarnya.

Dijelaskannya, poin-poin dari hasil pertemuan tersebut yakni, diminta kepada masyarakat agar memahami konteks paska Pilkada. Dimana Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan dan hasilnya Adirozal-Zainal Abidin (Adzan) sebagai pemenang. “Masyarakat jangan larut dengan informasi yang tidak benar. Putusan MK ini sudah final dan mengikat,” jelasnya.

Selain itu juga diminta kepada partai politik agar memberikan nuansa ketenanganan kepada kader-kadernya yang duduk di dewan. “Kita minta parpol yang punya kursi di dewan ikut memberikan ketenangan, jangan sampai DPRD bermain,” ujarnya.

Pihaknya juga minta kepada aparat keamanan dalam hal ini Polres yang dibantu TNI untuk menegakkan hukum yang seadil-adilnya terhadap kekacauan yang terjadi di Kerinci. “Kita sebagai masyarakat sangat menyayangkan adanya pengrusakan dan pembakaran fasilitas pemerintah dan fasilitas umum lainnya. Kita minta dengan sangat untuk menindak tegas, masak sudah belasan kasus tidak ada oknum yang tertangkap. MPK juga akan menggelar silaturrahmi nasional untuk menenangkan masyarakat,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images