iklan RUSUH: Demo yang dige­lar oleh masyarakat di depan gedung DPRD Kerinci, Senin (25/2).
RUSUH: Demo yang dige­lar oleh masyarakat di depan gedung DPRD Kerinci, Senin (25/2).
KERINCI, Unjukrasa Aliansi Masyarakat Pendukung Bupati Pilihan Rakyat Anti Bupati Pilihan MK didepan kantor DPRD Kerinci terkait pelantikan Bupati Kerinci terpilih Senin (24/2) berlangsung ricuh.

Sempat terjadi pelemparan oleh massa kearah Polisi dan kantor DPRD Kerinci. Aparat Kepolisian pun menyemprotkan air dari water canon yang berada didalam pekarangan DPRD Kerinci.

Sebelum kericuhan terjadi massa melakukan orasi sambil berbaris membentang poster bertuliskan, MK ciderai demokrasi, anti bupati pilihan MK, kembalikan hak demokrasi rakyat, pihak keamanan harus netral, keputusan MK tidak berdasarkan skema putusan, kami butuh keadilan, PSU rekayasa MK, MK zolimi rakyat Kerinci.

Setelah Alex, salah satu pendemo melakukan orasi, sekitar pukul 11.00 terjadi kericuhan, dimana massa mendobrak pagar kantor DPRD Kerinci. Sempat terjadi baku hantam massa dengan aparat Kepolisian. Setelah itu disusul aksi pelemparan oleh massa kearah aparat Kepolisian dan kantor DPRD Kerinci.

Pantauan dilapangan tampak pendemo yang merupakan ibu-ibu terjatuh karena saling dorong saat mendobrak pagar kantor DPRD Kerinci. Beberapa pria pun terlihat saling baku hantam dengan aparat kepolisian.
--batas--
Siraman air dari water canon menambah emosi massa dan mengakibatkan sejumlah massa melemparkan batu kearah kantor DPRD Kerinci. Beberapa orang anggota DPRD Kerinci yang sedang bersidang dan sejumlah PNS berhamburan keluar gedung DPRD. "Kami sedang rapat, karena ribut langsung kami skor. KPU tidak hadir," ujar Rusdi, anggota DPRD Kerinci sambil berlari keluar gedung DPRD.     

Saat kericuhan, terlihat juga beberapa orang ditangkap, karena diduga provokator. Namun akhirnya dilepaskan kembali oleh pihak Kepolisian.

Wakapolres Kompol M Sanusi didepan massa menghimbau agar jangan ada yang menjadi provokator, siapa yang berbuat akan bertanggung jawab. "Siapa yang anarkis, yang melempar, dia bertanggung jawab," ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Kerinci Irmanto didampingi Sartoni, Wakil Ketua DPRD lainnya akhirnya menemui pengunjuk rasa. Dia membacakan berita acara rapat gabungan komisi tentang tahapan Pemilukada.

Adapun hasil rapat adalah untuk ketiga kalinya DPRD Kerinci mengadakan rapat dengan KPU, tapi KPU tidak hadir. "Sesuai surat masuk KPU tidak hadir karena Bintek perhitungan suara dan logistik di KPU Provinsi Jambi," ujarnya.

Kemudian DPRD Kerinci sepakat menyurati Kemendagri tentang masalah Pilkada Kerinci. Dan
Sesuai laporan aliansi masyarakat, maka DPRD Kerinci belum menjadwalkan rapat Banmus tentang pelantikan Bupati Kerinci terpilih. "Hasil kesepakatan DPRD Kerinci ini disampaikan ke Kemendagri," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images