iklan BERKUNJUNG: Arif Lutfian Nursandi, Corporate Communicatiaon Manager 
Alfamart saat berkunjung ke Graha Pena Jambi Ekspres, Senin (24/2).
BERKUNJUNG: Arif Lutfian Nursandi, Corporate Communicatiaon Manager Alfamart saat berkunjung ke Graha Pena Jambi Ekspres, Senin (24/2).
Setelah sukses menggelar program bedah warung di Pulau Jawa,  PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) akan mengembangkan program serupa di beberapa daerah di Sumatera salah satunya di  Provinsi Jambi.  Hari ini,  rencananya sebanyak 10 warung akan dibedah oleh Alfamart.

Warung-warung yang dibedah tersebut berada di beberapa lokasi  di Kota Jambi. Diantaranya  4  lokasi  di Jalan Sudirman Thehok Jambi, 3 lokasi di Jalan Panggeran Hidayat dan satu di Jalan Pattimura.

Arif Lutfian Nursandi, Corporate Communicatiaon Manager Alfamart, mengatakan, warung-warung itu nanti akan dirafikan dan dicat ulang  oleh tim  bedah  warung Alfamart. Kemudian, pemilik warungnya diberikan pelatihan   bagaimana mengatur posisi barang tepat, memberikan pelayanan kepada customer.

"Satu warung biaya pembedahan dianggarkan sebesar Rp 3,5 juta. Pembedahan ini kita lakukan sendiri," kata Arif saat berkunjung ke Graha Pena Jambi Ekspres kemarin.

Menurut Arif, toko-toko atau warung yang mereka bedah selama ini berdampak positif terhadap omzet mereka dan selalu naik. Ini membuktikan bahwa keberadaan Alfamart di beberapa wilayah di Indonesia tidak  mematikan warung-warung kecil, tapi kenyataannya manajemen yang kurang baik membuat warung-warung bangkrut.
--batas--
Selain itu, Alfamart  juga membantu distribusi barang kepada warung/kios. Warung/kios bisa memesan barang dari Alfamart. Tapi, terang  Andi,  ini tidak menjadi kewajiban bagi pelaku usaha seiring dengan bantuan yang diberikan. "Ya bagaimana dia mendapatkan barang dengan cepat. Dan, barang yang disediakan memang diperlukan di masyarakat kita," sebutnya.

Menurut Andi, dengan bantuan distribusi ini Alfamart relatif tidak mengambil untung. Harga yang diberikan yakni harga barang yang dibeli dari pemasok dengan ditambah ongkos pengiriman. "Warung pun diharapkan bisa menjual harga yang sama dengan toko kita sehingga tidak ada perbedaan daripada harga," jelasnya.

Lantas, program bedah warung ini tidak serta merta selesai ketika warung sudah diperbaiki atau pelatihan telah diberikan. Andi  menyebutkan Alfamart akan membentuk tim untuk merawat warung/kios yang telah dibedah. "Ya terus berkesinambungan sampai kita masih berusaha seperti ini. Tetap dibina dan nggak akan dilepas. Yang menghidupkan Alfamart kedepan adalah warung-warung atau toko-toko ini," ungkapnya.

Disamping program bedah warung, Alfamart juga memiliki program Alfamart Class. Dimana dalam program ini Alfamart memberikan kurikulum retail untuk SMK. Pengajarnya berasal dari Alfamart. Dan setelah lulus nanti para siswa SMK bisa langsung diterima di Alfamart.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images