iklan BERMUTU : Saat ini SMKN 2 Kota Jambi menjadi salah satu sekolah yang 
berstatus SMK ADB Invest dan terus meningkatkan mutu lulusannya.
BERMUTU : Saat ini SMKN 2 Kota Jambi menjadi salah satu sekolah yang berstatus SMK ADB Invest dan terus meningkatkan mutu lulusannya.
SMKN 2 Kota Jambi terus menjelma menjadi salah satu sekolah yang bermutu. Bahkan saat ini SMKN 2 Kota Jambi berhasil menjadi salah satu SMK  Program Indonesia Vocational Education Strengthening (INVEST) yang merupakan program pengembangan SMK yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga 2013.

Menurut kepala SMKN 2 Kota Jambi, Miyanto, MPd bahwa pihaknya menyatakan rasa bangganya akan keberhasilan SMKN 2 Kota Jambi, karena telah menjadi salah satu sekolah ADB Invest. “Artinya kita sudah menjadi salah satu sekolah atau SMK yang bermutu dan dinilai sejak tahun 2008 dengan kinerja baik. Terutama dari segi kapasitas daya tampung, kualitas dan relevansi serta kerjasama industri,” ujar Miyanto saat ditemui, kemarin.

Diungkapkannya, hingga saat ini SMKN 2 Kota Jambi yang telah berdiri sejak tahun 1965 tersebut memiliki kompetensi keahlian meliputi administrasi perkantoran, akuntansi, multimedia, pemasaran, produk grafika dan usaha perjalanan wisata.
--batas--
Selain itu, pada tahun 2009 jumlah ruang kelas yang terhubung dengan internet ada 32 ruang kelas dan meningkat menjadi 37 di tahun 2012 lalu. Saat ini SMKN 2 Kota Jambi juga memiliki website pribadi yang bisa diakses dengan cepat dan mudah guna mendapat informasi seputar SMKN 2 KOta Jambi.

“Bahkan sejak tahun 2010 kita juga sudah dilengkapi dengan server intranet yang dapat diakses melalui (LAN). Dimana di dalamnya terdapat bahan ajar, modul praktikum yang dapat diakses dari perpustakaan, laboratorium, ruang kelas dan lobby sekolah,” tambahnya.

Oleh karena itu, tak heran jika dalam setiap penerimaan siswa baru (PSB) SMKN 2 Kota Jambi selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dimana pada tahun 2009 menerima sebanyak 419 siswa, menjadi 445 ditahun 2010 dan bertambah menjadi 487 tahun 2011 kemudian meningkat menjadi 535 di tahun 2012.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images