Nggak sedikit seorang kakak yang selalu curiga dengan gerak-gerik adiknya hingga sering mengintainya secara diam-diam. Ya, menjadi seorang stalker karena kepo. Sang kakak merasa insecure karena sang adik – apalagi kalau cewek – memiliki teman-teman cowok.
Rasa khawatir terhadap saudara tentu saja lumrah, karena ada rasa ingin menjaga dan melindungi. Tapi, kalau sampai kepo berlebihan terhadap segala hal yang menyangkut mereka, pastinya itu bikin risih dong? 68,9% responden pernah merasakannya. “Kalau dirumah sih yang paling suka kepoin aku itu ya adik aku. Apa-apa nanya. Lagi ngapain kak? Itu apaan kak? Eh, itu siapa kak? Banyak banget deh pertanyaannya.” Buka Annesa Fista Savitri dari SMAN 5 Kota Jambi. Lain ceritanya dengan 31,1% responden berikutnya, kalau mereka malah punya cerita sebaliknya.
Istilah kepo, akronim dari Knowing Every Particular Object ini biasanya dikaitkan dengan rasa serba pengin tahu secara detail tentang apapun. Kayak 31,5% responden, yang katanya suka dikepoin dan digenggesin kalau lagi ada temen yang kerumah. Semantara Anne, cewek berjilab itu justru mengaku suka dikepoin adiknya kalau lagi buka socmed.
“Ya, dikepoin kayak di interogasi gitu, suka nanyain ini-itu kalau lagi buka socmed.” Akunya kepada Xpresi yang juga diamini oleh 35,3% responden. Yang lebih parahnya, justru dateng dari pengalaman 18,6% X-aholic, saudara mereka sampai suka ngikutin kemana mereka pergi katanya. Beda lagi sama 14,6% responden, keponya saudara mereka justru mirip-mirip kayak diribetin. Apa-apa yang dilakuin selalu dibikin rempong.
Kerap kali, saudara menjadi tempat pelipur lara X-aholic. Menjadi pelindung dan penyelamat disaat genting. Mendengarkan keluh-kesah kamu dengan senang hati. Tapi gimana kalau kebiasaan buruknya sudah mulai mendominasi perbuatan baiknya pada X-aholic? Gimana pun dia kan juga saudara? Ya, tapi bagaimana pun, dia nggak bisa terus-terusan membuat kamu jengkel dengan habit-nya. 50,2% responden memilih untuk ambil sikap, mereka bakal tegas katanya. “Kalau memang sudah nggak bisa ditolerir lagi ya terpaksa harus dimarahin.” Tambah Anne. Tapi, 49,8% responden lain kayaknya nggak mau ambil pusing, mereka lebih suka ngebiarin aja katanya.
--batas--
58,6% responden menilai bahwa kepo sama saudara sendiri itu bukanlah hal yang wajar. Kamu ngerasa kayak dicurigain gitu ya? 41,4% X-aholic lain juga menilai kalau segala sesuatu yang berlebihan itu sih nggak bagus katanya, over protektif lama-lama jadinya. Ya, kesal sih nanggapin saudara yang kepo karena banyak tanya. Tapi di lain sisi, kamu juga seharusnya mesti tahu kalau kepo itu menandakan bahwa saudara kamu care. Cara menghadapinya ya, cukup dengan abaikan saja.
Nah. kira-kira kenapa ya saudara kamu bisa menjadi kepo? Tentu punya alasan sendiri dong? Karena sayang, peduli, dan penuh rasa ingin melindungi? Atau karena belakangan ini X-aholic berubah? Suka pulang telat atau suka mengurung diri di kamar? Yang jelas, kepo saudara kamu itu bentuk perhatiannya sama kamu lho.
Persentasi Saudara Kepo
1. Punya saudara yang kepo banget nggak?
a. Ada 68,9%
b. Nggak 31,1%
2. Keponya gimana biasanya?
a. Suka nanyain ini-itu kalau lagi buka socmed 35,3%
b. Suka genggesin aku kalau lagi ada temen yang kerumah 31,5%
c. Kemana-mana mau ikut 18,6%
d. Apa-apa yang aku lakuin selalu dibikin rempong 14,6%
3. Sikap kamu?
a. Biarin aja 49,8%
b. Marahin 50,2%
4. Wajar nggak kalau saudara punya rasa kepo berlebihan gitu?
a. Nggak sih, namanya juga saudara 58,6%
b. Kalau berlebihan sih nggak bagus, over protektif lama-lama jadinya 41,4%
sumber: jambi ekspres