iklan TAK TERGARAP : Objek wisata Danau Sipin kurang digarap secara optimal
TAK TERGARAP : Objek wisata Danau Sipin kurang digarap secara optimal
DANAU Sipin yang berada di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi dapat menjadi salah satu tujuan wisata alam di Kota Jambi. Apabila digunakan dengan maksimal, tak menutup kemungkinan Danau Sipin dapat menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dari sector pariwisata

Sepi pengunjung, hal tersebutlah yang tergambar dari kawasan Danau Sipin yang berada di Kecamatan Telanaipura, Selasa siang (25/2). Ya, memang kawasan ini merupakan salah satu kawasan wisata yang masih jarang dikunjungi oleh masyarakat. Hanya kalangan dan waktu-waktu tertentu saja tempat ini ramai dikunjungi. Misalnya saat sore hari ataupun akhir pekan. “Tempat ini biasanya ramai di sore hari dan akhir pekan,” ujar Efendi (35), salah satu tukang perahu dikawasan Danau Sipin.

Dari segi tempat, kawasan Danau Sipin tak berada jauh dari pusat kota. Sekitar 30 menit. Pemandangan yang disuguhkan cukup mempesona. Selain dapat digunakan untuk tempat santai bersama, kawasan Danau Sipin juga menawarkan beberapa alternative pemandangan seperti wisata air, wisata ketek, usaha keramba ikan, dan lainnya. Biayanya cukup murah, misalnya untuk menikmati penyebrangan dengan ketek, masyarakat hanya cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 2 ribu saja.
--batas--
Namun sayangnya, tempat wisata ini masih kurang begitu diminati oleh masyarakat. Kalaupun ada hanya sebagian saja yang memanfaatkan wisata alam yang dimiliki oleh jambi ini.  Terlebih, perawatan akan tempat wisata ini masih kurang maksimal.

Lelaki yang telah bekerja selama 7 tahun sebagai tukang pengayuh ketek ini mengaku, semakin hari semakin sedikit saja pendapatannya mengingat tak banyak pengunjung yang memanfaatkan jasanya tersebut. Hal ini dikarenakan kurangnya perawatan akan danau ini. Kalaupun ada, itu tidak terlalu memberikan banyak dampak termasuk terhadap pendapatan penduduk setempat.  

Ia berharap, agar kedepannya danau sipin lebih diperhatikan oleh pemerintah dan wisata di daerah tersebut dikelola dengan baik. “Juga kepada masyarakat agar dapat menjaga dan melestarikan lingkungan tempat wisata ini. Minimal menjaga agar tidak membuang sampah sembarangan, sehingga lingkungan lebih asri,” tambahnya. (*)

Penulis : YUNITA SARI. S, jambi ekspres

Berita Terkait