iklan Sa’adah
Sa’adah
MENJADI pebisnis memang sudah menjadi cita-citanya. Namun siapa sangka, unsur ketidaksengajaan ternyata membawa Sa’adah kepada mimpinya menjadi seorang  entrepreneur.

Jika dulunya batik hanya digunakan untuk kegiatan formal, seiring berjalannya waktu penggunaan batik semakin meluas.

Tak jarang batik masa kini dibuat dengan gaya yang sedemikian rupa, sehingga penggunaannya tak hanya pada waktu formal, tapi juga waktu-waktu santai dan untuk berpergian. Tak hanya itu, batikpun kian diaplikasikan untuk berbagai aksesoris.

Tips Entrepreneur Ala Adha:
- Mau belajar
- Kreatif
- Sabar
- Tidak takut gagal
- Tidak malu
- Disiplin

Sa'adah mengakui, produk batik milik Saadah masih dipasok dari pulau Jawa khususnya Yogyakarta. Semakin boomingnya dikalangan masyarakat membuat perempuan ini makin terampil untuk menciptakan ide-ide kreatif.

Untuk kedepannya, perempuan yang memiliki hobi main catur ini memiliki cita-cita untuk memiliki workshop sendiri dengan memberikan pelatihan kepada anak-anak putus sekolah dan yatim piatu sehingga selain membuka lapangan pekerjaan juga dapat berbagi ilmu dengan yang lain.

Kecintaannya terhadap batik tak hanya ingin dijalankannya hanya sebagai bisnis semata. Tapi kedepannya saya ingin menjadikan usaha ini sebagai ladang amal yang tak hanya bermanfaat bagi saya sendiri, namun juga bermanfaat bagi orang banyak,” tutur perempuan berdarah jawa ini.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images