iklan
SAROLANGUN, Hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Sarolangun memproduksi beras. Penghasil beras terbesar di Kabupaten Sarolangun adalah Kecamatan Batang Asai, sedangkan yang terkecil adalah di Kecamatan Singkut.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sarolangun, Sakwan beberapa waktu lalu. “Produksi beras di Kabupaten Sarolangun ada di beberapa kecamatan, terbesar di Kecamatan Batang Asai 1154 Ha Sawah, Pelawan 947 Ha sawah, Limun 749 Ha, CNG 748 Ha, Air Hitam 728 Ha, Sarolangun 395 Ha, yang terkecil Singkut 58 Ha,” katanya.

Kecilnya produksi beras di Kecamatan Singkut menurut Sakwan dikarenakan banyaknya alih fungsi lahan. “Di Singkut terkecil karena Ini ada alih fungsi lahan dari pertanian ke perkebunan, seperti karet dan sawit, ada juga yang jadi perumahan,” ujarnya.

Sakwan mengakui bahwa produksi beras di Kabupaten Sarolangun masih kurang, dan dirinya berjanji akan meningkatkan produksi beras di tahun 2014. “Kita memang masih kekurangan beras, untuk tahun 2014 ini kita akan tingkatkan produksi beras, target nasional 5 persen, kita fi daerah akan coba tingkatkan 7persen,” katanya.

Di Sarolangun potensi lahan untuk sawah masih besar. “9.986 Ha Potensi lahan yang bisa digarap untuk menghasilkan beras, yang bisa digarap menjadi sawah,” tambahnya.

Banyaknya potensi lahan tersebut kedepannya akan diupayakan untuk bisa digarap oleh para petani, tentunya dengan dorongan dari Dinas Pertanian. “Kita upayakan melalui PPL untuk meyakinkan kepada para petani bahwa bersawah itu lebih menguntungkan dari bertani yang lain, kemudian melengkapi sarana dan prasarana pertanian seperti penyediaan bibit unggul, dan pupuk,” pungkas Sakwan.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images