‘’Tak kurang 25 ekor ayam kampung peliharaan saya, kini tinggal dua, itu pun kelihatannya sakarat, yang lainnya sudah mati kemarin,’’ kata Azkia.
Ciri Flu Burung Pada Unggas
· Keluar cairan di mata dan hidung serta timbul gangguan pernafasan pada unggas.
· Terdapat pendarahan pada kaki unggas dengan bintik-bintik merah atau ptekhi.
· Keluar cairan jernih hingga kental dari rongga mulut dan diare.
· Tingkat kematian unggas yang terkena flu burung sangat tinggi, hanya dalam waktu 2 sampai 7 hari, unggas tersebut dapat mati secara mendadak.
· Satu tetesan sekresi dari burung yang terinfeksi virus dapat menyebabkan burung yang lainnya mati.
· Penyebaran flu burung juga dapat melalui kotoran unggas.
Diduga, ayam itu terjangkit virus flu burung. Oleh karenanya, dia berharap Dinas Perternakan meninjua penyebab kematian ayam tersebut. ‘’Saya harap agar Dinas Pertenakan Kabupaten untuk melihat penyebab kematian ayam saya, sebab tetangga saya yang lain juga banyak ayamnya yang mati mendadak,’’ terangnya.
‘’Diduga flu burung, sebab bukan hanya ayam saya saja yang mendadak mati, ayam yang lain juga mengalami hal serupa,’’ungkapnya.
sumber: jambi ekspres