iklan HARKAD MENANG: Suasana rapat pleno KPU Kabupaten Merangin dalam penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin terpilih.
HARKAD MENANG: Suasana rapat pleno KPU Kabupaten Merangin dalam penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin terpilih.
MERANGIN, Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Merangin menetapkan pasangan Al Haris Khafied Moein (Harkad) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merangin terpilih untuk periode 2013-2018 mendatang.

Dari hasil pleno KPU di Gedung DPRD Merangin kemarin (31/03), pasangan yang diusung oleh PDIP, Golkar, PKS, Gerindra dan beberapa partai kecil lainnya menang telak di 16 kecamatan dari 24 kecamatan di Merangin. 16 kecamatan yang berhasil dikuasai oleh pasangan nomor urut empat tersebut yakni, Kecamatan Bangko, Batang Masumai, Nalo Tantan, Bangko Barat, Tabir Timur, Tabir Selatan, Tabir Lintas, Pamenang, Pemenang Barat, Pamenang Selatan, Renah Pemanang, Tiang Pumpung, Muara Siau, Jangkat, Sungai Tenang, dan Lembah Masurai.

Sedangkan pasangan Nalim-Salam (Nasa) hanya unggul di dua kecamatan yaitu di Kecamatan Margo Tabir dan Tabir Barat. Pasangan M Syukur-Fauziah (Syufi) berhasil menguasai lima kecamatan, Renah Pembarap, Sungai Manau, Pangkalan Jambu, Tabir Ulu, dan Tabir Ilir. Sementara pasangan Handayani-Jailani (Haji) hanya unggul di Kecamatan Tabir.

Sedangkan untuk jumlah suara yang diperoleh Harkad yaitu 71.059 suara atau 36,59 persen, diikuti pasangan Nasa dengan jumlah suara 49.519 atau 25,50 persen. Selanjutnya peringkat ketiga pasangan Syufi dengan jumlah suara 47.678 atau 24,55 persen, dan pasangan Haji dengan jumlah suara 22.570 atau 11,62 persen.

Bupati Merangin terpilih Al Haris usai pembacaan keputusan mengatakan, bahwa kemenangan yang diraihnya sekarang merupakan wujud kerja keras tim dan para simpatisan yang telah bekerja ikhlas untuk memenangkannya.

“Ini merupakan kemenangan masyarakat Merangin, dan kemenangan ini juga merupakan wujud kerja sama tim beserta tim yang solid sehingga saya dapat memenangkan pesta demokrasi ini,” ungkapnya.

Dikatakannya, dengan kemenangan ini diharapkan kepada masyarakat Merangin tidak ada perbedaaan, demi mewujudkan Merangin yang lebih maju kedepannya.

“Saya juga berharap dengan kemenangan ini, kepada masyarakat Merangin diharapkan tidak ada perbedaan karena kita semua masyarakat Merangin dan marilah kita bersama-sama mewujudkan Merangin yang jauh lebih maju kedepannya,” katanya.

Wakil bupati terpilih, Khafied Moein mengajak kepada masyarakat Merangin secara keseluruhan untuk sama-sama mendukung program kerja yang diterapkan oleh Harkad.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat Merangin untuk sama-sama mendukung program kerja yang kami ciptakan,” tandasnya.

Sementara itu, untuk tingkat partisipasi pemilih di Pemilukada Merangin yang digelar 25 Maret ini meningkat dibanding Pemilu terakhir di Merangin. Dari hasil rekapitulasi KPU, diketahui dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 237.891 sebanyak 194.197 masyarakat ikut berpartisipasi memberikan hak suaranya untuk menentukan pemimpin kabupaten Merangin lima tahun kedepan. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.371 suara dinyatakan tidak sah. Sehingga jumlah total suara sah di pemilukada Merangin 2013 ini berjumlah 190.826 suara.

“Tingkat partisipasi pemilih yang dihitung adalah jumlah yang ikut memberikan hak suaranya, juga termasuk suara tidak sah,” ujar Anggota KPU Merangin, Riskandi.

Dengan demikian tingkat partisipasi pemilih di Pemilukada Merangin 2013 ini mencapai angka 81,63 persen dari total DPT. Ini artinya angka golput mengalami penurunan, yakni menjadi 18,36 persen.

Dimana, pada empat pemilihan terakhir yang berlangsung di Merangin, persentase partisipasi pemilih selalu mengalami perubahan, tidak hanya meningkat akan tetapi juga menurun. Misalnya Pada Pemilukada Merangin 2008 lalu, jumlah partisipasi pemilih sebesar 79,38 persen, atau jumlah golput sebesar 20,62 persen.

Pemilu legislatif  dan Pilpres pada tahun 2009 masing – masing 80,07 persen, dan 77,59 persen atau 19,93 dan 22,42 persen Golput. Sementara pada Pilgub 2010 lalu, angka partisipasi pemilih turun drastis menjadi 66,95 persen, yang artinya angka golput melonjak naik menjadi 33,05 persen.

Ketua KPU Kabupaten Merangin, Barlep menambahkan, pihaknya cukup puas dengan peningkatan partisipasi pemilih tersebut.

“Alhamdulillah, sepanjang sejarah pemilihan yang berlangsung di Merangin ini, baru di Pemilukada 2013 ini angka partisipasi pemilih paling tinggi. Hal ini bukan saja merupakan hasil kerja KPU, akan tetapi juga berkat kerjasama dan kesadaran tinggi dari masyarakat Merangin,” tukasnya. (sumber: jambi ekspres)

Rekap Tabel Suara :



Berita Terkait



add images