SAROLANGUN, Terkait matinya puluhan ekor ayam kampung secara mendadak milik warga Desa Dusun Dalam, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun beberapa waktu lalu, Dinas perternakan mengambil sampel Ayam untuk memastikan kematian puluhan ayam tersebut. Hal ini disampaikan Kepala dinas Perternakan Sarolangun Gunawarman, Kamis (6/3).
“Dari temuan itu, saya sudah turunkan tim Kabid Keswan, yaitu Endang. Sementara sampel hewan masih kita teliti, kita belum bisa pastikan apakah penyebab kematian hewan unggas itu, terjangkit penyakit flu burung,” katanya.
Saat ini, kata dia biarkan tim bekerja dulu untuk melihat sampel temuan ini, nanti kalau sudah ketemu penyebabnya akan dipublikasikan. Dan untuk diketahui, salah satu warga yang ayamnya mati mendadak adalah Azkia Nurazril (28) warga Desa Dusun Dalam Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun, 25 ekor ayam milik azkia nurazril mendadak mati dalam beberapa hari terakhir ini.
Azkia Nur Azril mengatakan ayam yang merupakan peliharaannya kini musnah akibat mati mendadak entah apa penyebabnya. “Sebanyak 25 ekor ayam kampung peliharaan saya mati mendadak, kini tinggal dua, itu pun kelihatannya sakarat, yang lainnya sudah mati semua kemarin,” kata Azkia.
Azkia mengaharapkan dinas Perternakan untuk meninjau penyebab kematian ayam tersebut. “Saya harap agar dinas pertenakan Kabupaten Sarolangun untuk melihat penyebab kematian ayam saya, sebab tetangga saya yang lain juga banyak ayamnya yang mati mendadak,” katanya.
Bahkan Azkia juga menduga, ayam peternak lain di daerah ini juga mati mendadak, didugaan sementara oleh virus flu burung. Namun, tidak melaporkannya ke Dinas Peternakan Kabupaten Sarolangun. “Diduga flu burung, banyak ayam yang lain juga mengalami hal serupa dan mati mendadak,” pungkasnya.
sumber: jambi ekspres