iklan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mayang Kota Jambi ternyata tak mampu memberikan pelayanan prima kepada pelanggannya. Banyak alasan yang disampaikan pihak PDAM terkait buruknya pelayanan air bersih kepada masyarakatyang selalu dikeluhkan.

Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Pirdaus mengatakan, surutnya air Sungai Batanghari membuat produksi air bersih menurun 10 persen. “Dilain pihak kebutuhan air meningkat, karena sumur banyak yang kering, sehingga warga memakai PDAM,” katanya.

Dia malah terkesan balik menyalahkan masyarakat yang disebut boros menggunakan air. “Yang tidak ada PDAM numpang sama tetangga sehingga kebutuhan meningkat. Contohnya lagi yang selama ini tidak nyiram tanaman kini menyiram tanaman karena itu kebutuhan juga ikut meningkat,” kata Pirdaus.

Diterangkannya, turunnya produksi air itu mencapai 70 liter perdetik “Kita akan mencoba mengatur air di lapangan. Mungkin dengan mengarahkan air secara bergiliran atau bergantian, kemudian kami juga akan mengerahkan mobil tengki yang ada,” ujarnya.

Saat ini, armada mobil tangki penyuplay air besih milik PDAM ada sebanyak 10 unit. Disebutkannya, jumlah produksi air bersih di Kota Jambi saat ini mencapai 870 liter perdetik. “Yang tidak tersalur sekitar 10 persen. Jadi yang tersalur sekitar 800 liter perdetik. Jadi memang produksi air kita kurang. Seharusnya 1. 100 liter perdetik untuk semua pelanggang di Kota Jambi,” ujarnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images