iklan Alwi Umri, Kepala Bulog Jambi
Alwi Umri, Kepala Bulog Jambi
MENJABAT sebagai Kepala Devisi Bulog Jambi, Alwi Umri,SE punya cita-cita yang sangat besar untuk dilaksanakan disuatu daerah.

Namun, karena keterbatasan lama jabatan menjadi Kepala Devisi Bulog disuatu daerah, menjadikan dirinya tidak dapat maksimal menuangkan sejumlah ide-ide menarik. Karena biasanya menjadi Kepala Devisi Bulog paling lama 3 tahun, sementara menjalankan suatu program butuh waktu yang cukup lama.

Sebagai Kepala Bulog Jambi, Alwi mengaku, ingin sekali menjadikan masyarakat Jambi sebagai pelaku usaha dan tidak hanya melihat saja.

Banyak geliat usaha yang dapat dilaksanakan, biasanya dituangkan dalam bentuk koperasi. "Ini merupakan cita-citanya saya ingin sekali saya mencoba menerapkannya, mudah-mudahan di Jambi saya bisa mewujudkannya," katanya.

Berbicara pengalaman, Alwi mengaku pernah menjadi kepala Bulog diberbagai wilayah di Indonesia, seperti di Jawa Tengah, Cianjur, Sumatra Utara, Jakarta dan juga di Kalimantan. Jabatan sebagai kepala Bulog biasanya hanya berlangsung antara 1 sampai dengan 2 tahun, kemudian pindah lagi kedaerah lainnya. Karena itulah ia ingin walapun sebentar berada disuatu daerah namun berkesan lama bagi masyarakat dan juga dirinya.

Selain menjadi kepala Bulog, Alwi mengaku banyak mengikuti kegiatan luar lainnya, seperti bergabung bersama komunitas karate, LSM sampai dengan pers. Itu merupakan hobby bagi dirinya, karena hal-hal yang bersifat sosial sangat disenanginya. "Berbaur dengan banyak oran menjadikan kita lebih banyak tau tentang hal yang baru, kalau tidak begitu, ya sebatas bulog itu saja," ungkapnya.

Mengenai pekerjaan sebagai kepala Bulog, Alwi menceritakan bahwa sebagai kepala Bulog ia selalu menerapkan pola kekeluargaan dalam bekerja.

Apabila pola tersebut diterapkan, niscaya setiap pegawai akan merasa segan dan displin dalam bekerja. Tinggal bagaimana menerapkan sinkronisasi antara atasan dan bawahan agar kerjasama tim dapat terus berjalan.

"Pola kekuargaan sebagai inti dari pekerjaan, dengan pola pendekatan yang sering bersama-sama pegawai lainnya menghadapi suatu masalah, sehingga apabila ditemukan hal yang baru, juga akan dihadapi bersama-sama," imbuhnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images