MUARA BUNGO, Sidang tuntutan untuk terdakwa Romi Panuzi dan Zulfahmi, dalang bentrok warga Dusun Pedukun dengan Lubuk Niur, Kecamatan Tanah Tumbuh, sejatinya berlangsung Selasa (2/4) kemarin. Namun, karena rentut (rencana tuntutan) belum siap, sidang kembali ditunda hingga Selasa depan. Tidak puas, atas hal tersebut, keluarga korban mengamuk di Pengadilan Negeri Muara Bungo.
Karena tidak puas, keluarga korban yang didominasi kaum ibu-ibu dalam ruang sidang langsung beteriak histeris. Mereka langsung mencaci maki JPU dan mejelis hakim. Polisi coba menenangkan, namun tetap tidak bisa, hingga para ibu-ibu ini marah-marah sampai mereka berada di luar ruangan.
Belum puas, diluar ruangan ini kembali Polisi harus mengamankan para ibu-ibu. Pasalnya, ada beberapa orang dari mereka yang mengamuk dan menangis histeris. Bahkan ada sebagian yang menunduh JPU dan hakim sudah bermain, sehingga sidang ini kembali ditunda.
“Selasa lalu juga ditunda, sekarang juga ditunda, ada apa ini, jangan-jangan sudah banyak dapat duit,”ujar salah satu keluarga korban.
Pantauan Koran ini kemarin, sidang kembali mendapat pengawalan dari kepolisian. Dalam sidang yang berlangsung hanya sekitar 5 menit ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sumarsono,SH, mengatakan, rentut untuk kedua terdakawa sudah dikirim, namun masih di Kejekasaan Tinggi (Kejati) Jambi. Sejatinya sudah keluar, namun entah mengapa, hingga Selasa kemarin belum juga turun.
“Kami dari Kejaksaan akan menjemput rentut itu ke Jambi besok (hari ini,red),” katanya.
Sumarsono,SH, Kasubag Humas Polres Bungo AKP Harbunas, juga menyampaikan alasan penundaan ini kepada keluarga korban. (sumber: jambi ekspres)
Karena tidak puas, keluarga korban yang didominasi kaum ibu-ibu dalam ruang sidang langsung beteriak histeris. Mereka langsung mencaci maki JPU dan mejelis hakim. Polisi coba menenangkan, namun tetap tidak bisa, hingga para ibu-ibu ini marah-marah sampai mereka berada di luar ruangan.
Belum puas, diluar ruangan ini kembali Polisi harus mengamankan para ibu-ibu. Pasalnya, ada beberapa orang dari mereka yang mengamuk dan menangis histeris. Bahkan ada sebagian yang menunduh JPU dan hakim sudah bermain, sehingga sidang ini kembali ditunda.
“Selasa lalu juga ditunda, sekarang juga ditunda, ada apa ini, jangan-jangan sudah banyak dapat duit,”ujar salah satu keluarga korban.
Pantauan Koran ini kemarin, sidang kembali mendapat pengawalan dari kepolisian. Dalam sidang yang berlangsung hanya sekitar 5 menit ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sumarsono,SH, mengatakan, rentut untuk kedua terdakawa sudah dikirim, namun masih di Kejekasaan Tinggi (Kejati) Jambi. Sejatinya sudah keluar, namun entah mengapa, hingga Selasa kemarin belum juga turun.
“Kami dari Kejaksaan akan menjemput rentut itu ke Jambi besok (hari ini,red),” katanya.
Sumarsono,SH, Kasubag Humas Polres Bungo AKP Harbunas, juga menyampaikan alasan penundaan ini kepada keluarga korban. (sumber: jambi ekspres)