iklan TURUNJumlah penumpang pesawat pada bulan ini mengalami penurunan.
TURUNJumlah penumpang pesawat pada bulan ini mengalami penurunan.
Jumlah penumpang pesawat hingga bulan Maret 2014 ini, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu Penurunan jumlah penumpang ini memang tidak terlalu besar hanya berkisar 10 sampai 15 persen.

Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel (Asita), M. Ali Siwon, mengaku turunnya jumlah penumpang ini dipengaruhi oleh beberapa factor. Pertama, karena faktor rupiah yang sedang melemah. Kedua, faktor kabut asap beberapa waktu lalu. Ketiga, faktor kebijakan kenaikan tarif baru penerbangan oleh Kementrian Perhubungan. "Namun kondisi ini, sepertinya tidak akan bertahan lama, karena penerbangan saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Siwoon memprediksikan, aktivitas masyarakat untuk menggunakan jasa penerbangan kembalai ramai pada bulan Mei mendatang, ini karena banyak weekend yang bertepatan dengan tanggal merah, sehingga libur lebih lama.

Dan biasanya libur lama tersebut akan meningkatkan penumpang penerbangan. Dimungkinkan peningkatan penumpang penerbangan akan naik sekitar 40 persen dari biasanya.

Siwoon mengatakan, tahun lalu, rute Jambi - Malaka sempat dirintis. Namun, karena kelayakan bandara belum memadai, maka rute tersebut ditiadakan saat ini. Maka dari itu, Siwoon mengharapkan agar fasilitas bandara terlebih dulu dilengkapi untuk membuka rute international.

Dan akan percuma memiliki bandara besar namun tidak dilengkapi dengan fasilitas. Untuk rute international di Jambi, saat ini belum begitu memadai. Pasalnya, selain fasilitas yang belum legkap pangsa pasar juga belum terlalu ramai saat ini. Bayangkan saja dengan pesawat kecil saja rute internasional belum dilakukan setiap hari. "Lebih efisien kalau rute dalam negeri yang dimaksimalkan, seperti membuka rute-rute yang memiliki potensial pasar yang besar, seperti Jambi-Yogyakarta.," imbuhnya.

Fasilitas bandara yang belum memadai untuk membuka rute internasionel ini seperti belum tersedianya ruang tunggu yang terpisah antara penerbangan domestik dan internasional. Selain itu, juga belum tersedianya pos pemeriksaan imigrasi dibandara.

Padahal sebelumnya, saat dibuka rute Jambi-Malaka sempat ada. "Untuk membuka rute internasional ini, harus disiapkan fasilitas bendara bertaraf internasional seperti runway, ruang tunggu terpisah, tempat pemeriksaan administrasi imigrasi dan sebagainya," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images