iklan
KERINCI, Polres Kerinci tidak main-main dalam menangani kasus dugaan penyimpangan dalam tes CPNS Kota Sungaipenuh jalur umum tahun 2013. Baru-baru ini penyidik Satreskrim Polres Kerinci telah melakukan penyelidikan di STIE Pelita Bangsa, Binjai, Sumatera Utara (Sumut) dan di Kopertis I Wilayah Sumut.

Kapolres Kerinci AKBP A Mun'im melalui Kasat Reskrim AKP Agus Saleh Senin (24/3) mengatakan, penyidik Satreskrim yang dipimpin dirinya telah bertolak ke Sumut sejak tanggal 12 Maret hingga 18 Maret 2014 lalu untuk melakukan penyelidikan di STIE Pelita Bangsa, Binjai yang disebut Jeje Biantara anak Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sungaipenuh yang diduga menggunakan ijazah palsu saat tes CPNS sebagai tempatnya kuliahnya.

Di STIE Pelita Bangsa penyidik Polres Kerinci telah memeriksa 8 orang petinggi STIE Pelita Bangsa. Diantaranya Ketua STIE Pelita Bangsa Drs Buyung Msi, Pembantu Ketua Bidang Akademik H Saharudin SE MM. Kemudian pejabat yang menandatangani ujian skripsi Jeje, yakni Dosen penguji Rita Sahara Sargian, Budi dan Warno.

Lalu pejabat yang menandatangani ijazah Jeje, yakni Jon Poster Marpaung, Ketua Sidang Skripsi Marolog Pardede dan Ketua Program Studi manajemen James Parlindungan Simbolon. "Delapan orang dari STIE yang kita BAP," ucapnya.

Selain memeriksa pihak STIE Pelita Bangsa, penyidik juga memeriksa Pabrik Limun tempat Jeje penelitian yakni Perusahaan Jasa Harapan Barat Medan. "Di Perusahaan ini dua orang yang kita periksa, yakni Kepala Tata Usaha dan Bagian Pegawai," sebutnya.

Tidak hanya itu penyidik juga berkoordinasi dengan Kopertis I wilayah Sumut. "Kita juga koordinasi dengan Kopertis I wilayah Sumut," tandasnya.

Disebutkannya, hasil sementara penyelidikan pihak STIE Pelita Bangsa membenarkan Jeje mahasiswa disana, tapi mereka tidak dapat menunjukkan bukti, seperti absen, KRS dan KHS. Selain itu juga ada kejanggalan di skripsi Jeje.

Proses selanjutnya kata Kasat, besok (hari ini,red) pihaknya akan melakukan gelar perkara. Selanjutnya penyidik akan ke Puslabfor Palembang untuk mengecek keaslian tanda tangan diijazah Jeje. "Setelah itu baru ke Dikti," ungkapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images