SAROLANGUN, Setelah mengkonsumsi sate, 12 warga Desa Pematang Kulim Kecamatan Pelawan mengalami keracunan dan harus mendapatkan perawatan baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit, diduga racun tersebut berasal dari sate yang mereka konsumsi.
Tokoh masyarakat setempat, Ulwi SPdI, menceritakan peristiwa keracunan terjadi Minggu sore (23/4), saat itu 12 anak membeli sate kepada penjual sate keliling. Tidak lama setelah menyantap sate, 12 anak mengalami muntah-muntah. Karena merasa khawatir, orangtuanya langsung dilarikan ke RSUD Chatib Quzwain dan sebagian lagi mendapatkan perawatan di rumah masing-masing.
"Sayangnya, tidak ada yang mengenal dengan penjual sate. Dan keesokan harinya, penjual sate tidak muncul lagi," kata lelaki yang cuga Caleg Partai Hanura Dapil Pelawan-Singkut ini.
Sementara Direktur RSUD Chatib Quzwain melalui Kabid Pelayanan dr H Bambang Hermanto MKes, ketika dihubungi Selasa (25/3) membenarkan pihaknya saat ini merawat dua pasien asal Pematang Kolim yaitu Risma (1,4) dan Nurhapidin (9) yang diduga keracunan usai makan sate.
"Gejalanya saat tiba di RSUD muntah-muntah dan mengeluh sakit perut. Dan kedua anak masih terus mendapatkan perawatan. Saat ini, kondisinya terus berangsur membaik," ucapnya
Adnan, Kadis Kesehatan Kabupaten Sarolangun mengatakan, kuat dugaan mereka keracunan setelah makan sate. "Tapi itu baru dugaan. Kita tidak mau langsung menjustifikasi. Untuk memastikan asal muasal keracunan. Saat ini Dinkes masih menunggu hasil uji sampel yang diambil dari muntahan, dan sisa-sisa makanan korban dari Balailatkes Jambi. Tunggu saja hasilnya,’’ tandasnya.
sumber: jambi ekspres