iklan
Jadi anak rumahan sih susah, suka dicap cupu, kuper, atau bahkan manja. Ya, sebutan itu kayaknya sudah lekat banget untuk si anak rumahan. Hehehe. Memang sih, mereka-meraka jarang keluar rumah. Pulang sekolah, penginnya di rumah saja. Malas mau ke mana-mana lagi. Kayak pengakuan dari 77,8% responden, “Aku sih termasuk anak rumahan, dan asyik-asyik aja, karena dari dulu selalu ngerasa nyaman aja di rumah.” Buka Nadiatulkhairah dari MAN Model Jambi. Tapi, lain ceritanya dengan 22,2% responden berikutnya, kalau mereka justru bukan si anak rumahan. Mereka sih ngakunya bukan anak rumahan sama sekali.

Sebenarnya bagus atau nggak sih jadi anak rumahan? Kalau kata 40% X-aholic, anak rumahan itu jadi kelihatan selalu deket sama keluarga, punya banyak family time. Loh tapi kenapa ya anak rumahan melulunya dicap sama yang kudet gitu? “Anak rumahan sih seringnya di cap cupu atau kuno.” Tandas Seli Aprianti, salah satu X-aholic. Atau karena memang dianggap kurang sosialisasi, yah setidaknya itu sih yang diamini oleh 10% responden. Ada juga yang menilai kalau anak rumahan itu cenderung minderan, kata 20% X-aholic. Parahnya, bahkan 10% responden berikutnya menilai kalau anak rumahan itu manja. Tapi nggak dengan pendapat Tria Mustila Wati, “Anak rumahan itu anak baik, nggak juga melulunya cupu dan minderan, malah anak rumahan itu biasanya anak berprestasi,” pendapat cewek yang duduk dikelas XI IPS itu pun ternyata juga disetujui oleh 20% responden.

“Jangan salah, anak rumahan bukan berarti ngggak peka sama zaman,” kata Seli kepada Xpresi. Iya, serunya jadi anak rumahan itu, ya jadi punya waktu lebih banyak bareng keluarga, aku 55,6% X-aholic. Karena X-aholic jadi lebih sering ketemu papa, mama, kakak atau adik, X-aholic pun bakal ngerasa selalu nyaman kayak yang dirasain sama 44,4% responden.

Punya waktu sama temen untuk hang out atau aktivitas diluar buat sebagian X-aholic memang menjadi kebutuhan yang nggak bisa dihentikan. Tapi, jadi anak rumahan buat sebagian X-aholic lainnya juga justru menjadi sebuah kenyamanan. Jangan buru-buru memberi label yang jelek ke mereka yang lebih doyan di rumah. Mereka bahkan bisa melakukan banyak hal tanpa perlu melibatkan dirinya untuk bisa dikatakan ‘anak gaul’ yang selalu punya jadwal tetap untuk hang out. Setiap orang punya cara bagaimana mendapatkan kenyamanannya. Nikmati kenyamanan kamu, dan jangan usik kenyamanan orang lain. Setuju?(win)

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images