SAROLANGUN, Terkait 12 orang keracunan makanan, Polres Sarolangun hingga saat ini masih akan melaku kan koordinasi dengan dinas kesehatan Sarolangun. Hal ini dilakukan guna menge tahui penyebab pasti 12 orang yang diduga keracu nan akibat mengkonsumsi sate yang dijual pedagang keliling.
Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan melalui Kasat Reskrim Pol res Sarolangun AKP Suharta Kamis (27/3) kemarin men gatakan, yang dikoordinasi kan adalah pencarian faktor penyebab keracunan yang di alami oleh warga pema tang Kulim tersebut.
Selain itu, pihaknya juga masih akan meminta hasil laboraturium, atas sampel muntahan dari para kor ban, dan pihaknya juga akan segera meminta Ka polsek untuk membuat laporan kronologisnya.
¢ ¬E¢ ¬ ¢Untuk penyebab keracu nan kita akan memintahasil labnya, sebab dengan dasar itulah kita bisa mengetahui, penyebab keracunan warga, dan sudah saya minta agar kapolsek untuk segera mem buat laporan kronologisnya,¢ ¬ jelasnya.
Dengan kejadian tersebut Polres Sarolangun, sangat menghimbau agar warga masyarakat lebih berhati hati dalam memilih makanan yang akan di konsumsi, sebab bisa saja makanan yang dijual pedagang sudah barang yang kadaluarsa, sehingga malah menimbulkan penyakit.¢ ¬E¢ ¬ ¢Saya himbau warga untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan siap saji,dan ini jadikan pela jaran sebab kita juga yang akan jadi korbannya,¢ ¬ ka tanya.
Diberitakan sebelumnya, setelah mengkonsumsi sate, 12 warga Desa Pematang Kulim Kecamatan Pelawan mengalami keracunan dan harus mendapatkan pera watan baik di puskesmas maupun Rumah Sakit, di duga racun tersebut be rasal dari sate yang mereka konsumsi.
Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, peris tiwa keracunan terjadi Minggu sore (23/4), saat itu belasan anak membeli sate kepada seseorang yang menjajakan sate dengan keliling.
Sumber : Jambi Ekspres