iklan PELAYANAN :  Sistim regionalisasi akan diberlakukan untuk penyaluran PDAM Sungai penuh dan Kerinci.
PELAYANAN :  Sistim regionalisasi akan diberlakukan untuk penyaluran PDAM Sungai penuh dan Kerinci.
KERINCI, Pelayanan air bersih di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh dilakukan dengan sistim regionalisasi, dengan pengelolaan oleh satu BUMD, yakni PDAM Tirta Sakti.  

Sasli Rais, Direktur PDAM Tirta Sakti mengatakan, dengan disatukannya pelayanan PDAM itu, pemerintah pusat kini telah mendukung pembangunan IPA 100 liter per detik. Serta jaringan distribusi Hamparan Rawang dengan anggaran pembangunan IPA Rp 30 Miliar dari Dirjen Cipta Karya dan pembangunan intake dari Dirjen Sumber Daya Air sebesar Rp 13 Miliar. "Dengan sistem regionalisasi Pemerintah Pusat sekarang lebih memperhatikan Kota Sungaipenuh dan hal ini disambut baik Walikota Sunngaipenuh," ujarnya.

Dikatakannya, proyek pembangunan IPA dan intake di Hamparan Rawang itu saat ini dalam proses tender di Kementerian Pekerjaan Umum (PU). "Sekarang sedang proses tender," ujarnya.
--batas--
Disisi lain pihaknya juga menargetkan tahun 2017 sudah dibangun 5 instalasi air siap minum di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci dengan kapasitas 300 liter per detik. Direncanakan di Kabupaten Kerinci akan dibangun di perkantoran Bukit Tengah di Gunung Tujuh dan di Talang Kemulun. Sedangkan di Kota Sungaipenuh seperti di Talang Lindung. 

Untuk menunjang hal itu,  saat ini TNKS sudah memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan lahan seluas 1 hektar di Gunung Tujuh dengan kapasitas 1000 liter per detik. "Lokasinya di ketinggian 1650 dpl dengan tingkat kekeruhan 1,1 NTU," ungkapnya.

Dengan adanya rekomendasi itu Pembangunan IPA 50 liter per detik di Gunung Tujuh dan Talang Kemulun tahun 2014 dapat terealisasi."Pembangunan IPA ini bantuan Hungaria," pungkasnya.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images