iklan TETAP MAMPU BERPRESTASI: Anak-anak berkebutuhan khusus tetap mampu berprestasi layaknya akan-anak kebanyakan.
TETAP MAMPU BERPRESTASI: Anak-anak berkebutuhan khusus tetap mampu berprestasi layaknya akan-anak kebanyakan.
TANGGAL 2 April diperingat sebagai Hari Autis Sedunia. Keputusan ini dibuat dalam sidang umum PBB 18 Desember 2007 lalu. Biasanya, setiap tahunnya, hari autis ini selalu diperingati.

Tidak salah memang merayakan hari tersebut. Pasalnya, meski anak autis memiliki kebutuhan khusus dan berbeda dengan anakkebanyakan, namun mereka tetap mampu berprestasi layaknya anak-anak normal lainnya, termasuk di Jambi.

Koordinator Unit Autis Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Jambi,  Titin Yuniasih mengatakan, tidak semua anak autis masuk dalam kategori yang negative, sebab banyak juga anak autis yang berprestasi, itu semua tergantung dari IQ si anak.    Menurutnya, ada beberapa anak didiknya yang memiliki IQ di atas rata-rata, contohnya  Mehera Dopisutisno, salah satu pemenang juara 2 renang di Australia.

‘’Dia adalah anak autis yang pernah belajar di SLB ini,“ ujarnya.

Di SLB sendiri, katanya, para guru sebelum mengajarkan beberapa keterampilan, terlebih dahulu mengajarkan para murid untuk dapat mengenal siapa diri sendiri dan mampu mengatasi permasalahannya. Setelah itu diarahkan untuk mencari apa yang menjadi keahlian/kesukaan si anak.

‘’Saat ini, sudah ada 56 anak autis yang terdaftar di SLB. Kebanyakan anak Laki-Laki. System belajarnya pun dilakukan secara individu dan tertutup, dengan maksud agar si anak mampu berkonsentrasi penuh,’’ jelasnya.

Untuk rata-rata anak autis yang dididik di SLB saat ini,  sebutnya, berusia 2.5 tahun sampai 17 tahun.

‘’Apabila ada kesepakatan antara pihak sekolah dan wali murid, dengan melihat kemampuan si anak sudah cukup, maka akan dilanjutkan ke jenjang yang berikutnya,” pungkasnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait