Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, meninjau lokasi kebakaran gudang farmasi Rumah Sakit Umum Raden Mataher (RSUD RM). Dalam kesempatan itu, dia menegaskan, obat-obatan tak boleh sampai putus. “Diperkirakan 3 hari ke depan tak ada masalah,” ungkapnya, Kamis (3/4).
Disampaikan Gubernur, Dirut RSUD RM sudah memanggil beberapa agen obat-obatan untuk rapat koordinasi untuk mengantisipasi adanya kelangkaan obat di RSUD RM. “Sehingga 3 hari ke depan nanti sudah bisa ditanggulangi dan saya juga akan pelajari, ini kan semacam emergency, kalau bisa kita gunakan dana APBD kenapa tidak,” ujarnya.
“Sebab obat ini, pengadaannya menggunakan APBD. Nanti dipelajari dari sisi aturan keuangan dan akan konsultasi juga dengan BPK dan BPKP untuk membeli obat lagi. Ini kan tak terduga, force major juga. Jadi sudah dilaporkan ke polsek dan polres akan melakukan pengecekan,” sebutnya.
Lalu, kapan pembangunan ulang gudang obat-obatan itu akan dilakukan? Dia menjelaskan, pembangunannya sudah diprogramkan. “Pembangunan ini sudah diprogram pada 2015, sebab ini gedung lama sudah berusia 25 tahun,” tukasnya.
Ditegaskannya, Dirut RSUD RM sudah diperintahkan untuk melapor kepada pihak berwjib dan membuat BAP. Ini untuk menghindari adanya pikiran jika kebakaran itu disengaja. “Saya sudah beri petunjuk untuk lapor kepada polisi dan dibuat berita acaranya. Jangan ada penafsiran nantinya ada macam-macam, seolah ada yang disengaja dan sebagainya,” cetusnya.
sumber: jambi ekspres