iklan PELATIHAN KOMITE : SKK Migas memberikan pelatihan kepada komite sekolah. Tampak salah satu pemateri saat menyampaikan materi
PELATIHAN KOMITE : SKK Migas memberikan pelatihan kepada komite sekolah. Tampak salah satu pemateri saat menyampaikan materi
Muara Sabak. “Di depan memberi teladan, ditengah memberi semangat, di belakang memberi dodongan”, begitulah makna dari falsafah mendalam yang diwariskan oleh salah seorang pelopor pendidikan, tokoh pendidikan nasional, dan Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara. Banyak makna yang terkandung dalam falsafah tersebut, salah satunya adalah konsep Trisentra Pendidikan yang terdiri dari keluarga, lembaga pendidikan dan masyarakat.

Sejalan dengan falsafah tersebut, beberapa tahun belakangan pembangunan pendidikan di Indonesia tidak hanya bertumpu pada sekolah sebagai lembaga penyelenggara kegiatan pendidikan namun juga meluas pada partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan. Salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan tersebut adalah dengan dibentuknya komite sekolah sebagai badan yang mewadahi peran masyarakat dalam pengembangan kualitas pendidikan seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44/U/2002.

Menyadari pentingnya peran komite sekolah dalam pengembangan kualitas pendidikan, SKK Migas – PetroChina menyelenggarakan Pelatihan Peran Komite Sekolah pada tanggal 23 Desember 2013 di SMP N 1 Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan tanggal 24 Desember 2013 di Aula Mess PKK Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh komite sekolah dari beberapa SD, SMP, dan SMA yang berada di dalam wilayah bagian dari Blok Jabung yang menjadi wilayah kerjanya. Kegiatan ini bertujuan membekali berbagai para anggota komite sekolah dalam menjalankan perannya dalam dunia pendidikan.

“Komite Sekolah merupakan badan yang bersifat mandiri dan tidak memiliki hubungan hierarkis dengan sekolah maupun lembaga pemerintahan lainnya. Setidaknya ada empat peran utama dari komite sekolah antara lain sebagai pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan, pendukung (supporting agency), pengontrol (controlling agency) dalam penyelenggaraan kegiatan di satuan pendidikan dan mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat” ungkap Sisworo (Trainer Pelatihan).

“Pendidikan yang berkualitas bagi warga di wilayah operasi kami merupakan salah satu fokus program sosial yang kami lakukan. Selain memberikan bantuan dalam wujud sarana fisik seperti pembangunan ruang kelas dan laboratorium kami mencoba memperkuat kualitas pendidikan dengan bantuan beasiswa, pemberian buku pelajaran dan ilmu pengetahuan, sertapeningkatan kapasitas manajemen sekolah” ungkap Arifadi Budiarjo, Community Development Supervisor PetroChina.

Dalam penyelenggaraan kegiatan, para peserta tampak antusias mengikuti keseluruhan pelatihan dan di bagian akhir mereka diajak untuk membuat perencanaan secara bersama – sama tentang apa yang akan dilakukan untuk mengembangkan kualitas pendidikan di sekolah masing - masing.

“Pelatihan ini sangat membantu kami untuk memahami bagaimana kami dapat mengembangkan kualitas pengajaran di sekolah kami. Kami berterima kasih pada pihak penyelenggara atas kesempatan yang berharga ini,” tukas Anhori, salah satu peserta pelatihan  di akhir kegiatan.

       
sumber: Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images