iklan DIGEMARI: Suasana warung si Des yang menjadikan jengkol sebagai menu andalannya.
DIGEMARI: Suasana warung si Des yang menjadikan jengkol sebagai menu andalannya.
Saat ini, tidak sedikit rumah makan dan restoran mewah yang menyediakan masakan-masakan modern. Namun disamping itu semua, ternyata masyarakat banyak yang lebih memilih makanan sederhana seperti sambal jengkol dan sayur asam.

WARUNG si Des, tampak biasa. Hanya menggunakan pelataran sebuah ruko, warung ini cukup mendapatkan perhatian bagi masyarakat. Saat ini warung itu mulai menjadi idola warga Kota Bangko.

Bukan karena masakannya yang modern atau bahkan karena menggunakan bahan yang diimport dari luar negeri, tapi karena warung si Des Menyediakan Nasi Ayam kampung sambal jengkol.

Warung nasi yang hanya buka mulai pukul 19.00 Wib, selalu dipenuhi pelanggan. Bahkan, tidak perlu menunggu lama, terkadang masakan yang disiapkan dalam dua jam sudah habis dilalap konsumennya.

Pemilik warung, Si Des mengatakan, bahwa sebelumnya tidak pernah akan menyangka kalau masakan sederhana dari kampung itu bisa menarik minat pelanggan. “Tapi ternyata setelah dicoba, masakn tersebut saat ini menjadi idola bagi para warga bangko. Saya bersukur masakan sedehana saya sekarang disukai oleh banyak orang,” ujar Sie Des.

Dengan hanya Rp 15 ribu, konsumennya bisa melahap sepotong ayam kampung yang digoreng dengan gurih ditambah dengan jengkol yang digoreng bersama cabai merah. Walaupun harga jengkol saat ini melonjak, namun warung Sie Des selalu menyediakn sambal jengkolnya. “Karena itu daya tarik kita, kita selalau berusaha bagaimanapun selalu ada” kata Sie des. (*)



Penulis : MUNASDI AHMAD, Jambi Ekspres

Berita Terkait