iklan GREBEK : Aparat ketika melakukan penggrebakan terhadap salah satu warung tuak kemarin.
GREBEK : Aparat ketika melakukan penggrebakan terhadap salah satu warung tuak kemarin.
KERINCI, Peredaran tuak di Kabupaten Kerinci terus kembali terjadi, setelah ditangkap. Warung tuak kembali menjamur, seperti di Kecamatan Siulak. Kamis (4/4) , tim gabungan dari Polres dan Sat Pol-PP kabupaten Kerinci berhasil menggrebek tiga warung menjual tuak. Bahkan, terdapat seorang guru ikut menjual tuak tersebut.

Tim berhasil menyisir 3 lokasi penyedia Tuak, di Desa dalam, pasar siulak dan desa Telaga biru, kecamatan Siulak, dan berhasil menyita dan mengamankan ratusan liter minuman keras tradisional jenis tuak. Malah satu diantara penjual tuak ini, berinisial MA, dipasar siulak, adalah berprofesi sebagai guru atau PNS.

Operasi ini dilakukan, sejak dikeluarkanya peraturan daerah kabupaten Kerinci, tentang larangan peredaran Tuak di kabupaten Kerinci. Sementara, pemilik tuak tersebut hanya dimintai keterangan dan membuat pernyataan untuk memperjualbelikan lagi Tuak.

Masyarakat sekitar kecamatan Siulak, mendukung adanya operasi peredaran Tuak didaerah ini. Seperti diungkapkan kepala desa Telaga biru, Apnajar. Menurutnya, dirinya sangat mendukung pemberantasan peredaran tuak didaerahnya.

Maraknya peredaran Tuak ini, lanjut dia, bakal berapak kepada kenyamanan dan massa depan pemuda, karena, Tuak tergolong murah dan mudah dijangkau oleh semua lapisan ekonomi masyarakat.

“Kami sangat setujusekali adanya penggerebekan ini, sebab yang akan menerima efeknya tidak hanya kalangan remaja dan orang tua, namun anak-anak juga akan menerima efeknya,” ungkap Apnajar.

Operasi dan penggerebekan 3 lokasi penyaji dan penjual Tuak ini, yang dilakukan oleh Tim dari Polres Kerinci dan Sat Pol-PP kanupaten Kerinci, sempat mengundang masyarakat sekitar, berduyun-duyun menyaksikan penyitaan. Sementara, ratusan liter Tuak hasil sitaan, diamankan di mapolres Kerinci. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images