iklan NOMOR SATU : Sukandar (tengah) dan Saniatul Latifa bersama Akbar Tanjung
serta kader Golkar saat kampanye di Jambi baru-baru ini. Jika maju di 
Pilgub, Sukandar enggan menjadi orang nomor dua.
NOMOR SATU : Sukandar (tengah) dan Saniatul Latifa bersama Akbar Tanjung serta kader Golkar saat kampanye di Jambi baru-baru ini. Jika maju di Pilgub, Sukandar enggan menjadi orang nomor dua.
MUARATEBO , Peta politik Jambi terus bergerak usai pelaksanaan Pileg 2014. Bahkan kandidat yang akan meramaikan bursa Pilgub 2015 mulai menentukan sikap.

Seperti Sukandar misalnya, jika maju ia akan menjadi orang nomor satu. Kalau hanya sebagai orang nomor dua, dia lebih memilih untuk tetap melanjutkan kepemimpinannya di Tebo.

“Untuk posisi wakil gubernur, saya tidak akan maju. Lebih baik saya di Tebo dulu, fokus membangun Tebo, karena masa kepemimpinan saya baru dua tahun, masih banyak waktu untuk mengembangkan Tebo,” ujar Sukandar kepada wartawan.

Kader Partai Golkar ini mengaku sudah ada beberapa tawaran dari tim sukses Zumi Zola untuk menjadi pendamping Zumi. Namun sejauh ini dirinya belum bersedia.

“Tawaran sudah ada dari tim Zumi, bahkan jika saya tidak mau, ibuk (Saniatul Lativa, red) yang ditawar untuk mendampingi Zumi,” akunya.

Ketika disinggung soal menjadi pendamping kandidat incumbent, Hasan Basri Agus (HBA), ia belum bisa memberikan jawaban pasti. “Karna saya orang Golkar, jadi saya belum bisa memutuskan akan membantu HBA atau Zumi Zola, yang jelas itu nanti keputusan partai,” tukasnya.

Hingga saat ini Sukandar masih menunggu hasil survei dan keputusan Partai Golkar  terkait dirinya akan maju atau tidak pada perebutan BH 1 mendatang.

“Jika hasil surveinya bagus, keluarga mendukung dan DPP, DPD I juga meminta saya untuk maju, sebagai kader mau tidak mau saya akan maju,” imbuhnya.


sumber :  Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images