iklan
Sekitar 50 orang warga melakukan penyerangan terhadap beberapa petugas keamanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap Kota Jambi. Akibat penyerangan tersebut, sempat terjadi keributan dan adu jotos antara warda yang menyerang dengan para petugas keamanan.

Informasi yang berhasil dirangkum dilapangan, tawuran tersebut dipicu oleh perebutan lahan parkir di RSUD Abdul Manap.

Lahan parkir Rumah Sakit Abdul Manaf yang berada di kawasan Mayang, Kelurahan Kota Baru, sudah lama menjadi rebutan. Menurut kepala security Abdul manaf saat ini, Syafaruddin Zaidi, kejadian penyerangan seperti ini bukan hanya sekali.Tercata sejak Maret sampai April tahun 2014, sudah terjadi 3 kali penyerangan.

Menurut dia, penyerangan dilakukan oleh mantan petugas security yang lama bersama kawan-kawannya. Mereka adalah rombongan Abu Hanif, Hasan dan Bob.

“Mereka menyerang kesini (Abdul manaf-red) sudah 3 kali, yaitu pada 24 maret, 7 April dan hari ini (kemarin-red)” ujar Syafaruddin, kepada harian ini, Senin (14/4).

Lebih lanjut, dikatakan Syafaruddin, para pelaku datang dengan menggunakan sepda motor dan mobil pada pukul 12.00 WIB, dan langsung melakukan pemukulan dan pengerusakan tanpa ada penjelasan terlebih dahulu.

“Tadi ada sekitar 50 orang,yang melakukan penyerangan. Mereka sempat melakukan pemukulan terhadap juru parkir kita yang bernama Aan dan melakukan pengurusakan pos parkir tanpa ada penjelasan terlebih dahulu,” terang Syafaruddin.
--batas--
Sementara itu, terpisah, Bob, dari kelompok kepala security Abdul Manaf yang lama mengatakan, kalau dirinya bersama teman-temannya hanya ingin memperjuangkan lahan parkir yang sebelumnya mereka kelola. Karena, lahan parkir tersebut merupakan mata pencarian pemuda setempat.

“Dia (kepala security baru-red) seperti berkuasa ketika baru datang dan memegang keamanan dirumah sakit ini, padahal lahan parkir ini merupakan mata pencaharian pemuda yang ada dikawasan ini, kalau mereka bilang lahan parkir ini sudah diurus oleh dinas parkir, itu salah, karena yang berhak menentukan parkir ini adalah pihak rumah sakit, jadi mereka itu merebut lahan parkir yang sudah ada, juga kepala security yang baru ini, tidak melalui proses diksar sebagai mana aturan yang harus dilewati untuk menjadi seorang security,” tegas Bob.

Lebih lanjut Bob mengatakan, pihak nya dan rumah sakit sudah melakukan koordinasi dan kerjasama, tetapi pihak security yang baru ini, membangkang kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit, jadi  untuk langkah kedepannya, pihak pemuda mayang akan menunggu kebijakan selanjutnya dari direktur rumah sakit.

“Kita dalam dua hari kedepan ini, akan menunggu kebijakan dari direktur rumah sakit Abdul Manaf,” jelas Bob.

Sementara itu, Kapolsek Kota Baru Kompol Hartono, yang tiba dilokasi kejadian setelah terjadinya bentrok, menjelaskan, dirinya datang ke TKP, untuk mencegah terjadinya bentrok susulan dan juga menyarakan agar pihak rumah sakit membuat laporan tentang aksi pengerusakan dan pengeroyokan yang sudah terjadi.

Namun mengenai konflik lahan parkir ini, Hartono menjelaskan kalau pihaknya dari kepolisian akan mencoba memediasi dua kelompok tersebut. Dan RS Abdul Mabnaf sendiri akan diminta  menjadi fasilitator.

“Kita sudah bicarakan dengan Direktur rumah sakitnya untuk segera melaporkan kejadian ini, juga melaporkan kepihak pemerintah, yakni Walikota, karena lahan parkir yang ada di Rumah Sakit ini merupakan asset daerah, sementara kami nantinya akan berkoordinasi dengan Polresta Jambi untuk memediasi konflik ini, agar tidak ada lagi pertikaian kedepannya,” pungkas Hartono.



Sumber : Jambi Ekspres


Berita Terkait



add images