SAROLNGUN, Harga cabai merah dan bawang yang tidak menurun membuat masyarakat Sarolangun mengeluh karena biaya keperluan rumah tangga menjadi meningkat.
Elya, Ibu Rumah Tangga mengatakan dengan kondisi masih tingginya harga cabai dan bawang ini menimbulkan ganjalan, ‘’Karena untuk melengkapi kebutuhan dasar dalam rumah tangga sejumlah kebutuhan pokok harus dipenuhi, terutama dalam hal yang berkaitan dengan memasak, jadi untuk melengakapi semua kebutuhan itu membutuhkan pengeluaran biaya yang ikut tinggi pula,’’ sungutnya.
Yunus, pedagang mengaku pada dasarnya pedagang tidak memainkan harga, dan yang jelas kita juga sebagai pedagang tidak mau mengalami kerugian, toh jika nanti harga cabai dan bawang turun di pasaran, maka pedagang pun secara otomatis menurunkan harga
“Untuk diketahui, peredaran cabai dan bawang di pasar sebagiannya merupakan pasokan dari daerah luar yang masuk ke Sarolangun, sehingga sulit mencari pasokan. Dengan pasokan yang ada, walaupun mahal tetap akan dibeli, dan masyarakat juga mau tidak mau pasti akan membeli,” ujarnya.
Terpisah, Kadisperindakop, Haznul Sidki, mengatakan masalah harga cabai dan bawang yang belum menurun itu kan bukan hanya di Saolangun tetapi di semua daerah, “Kami sudah mengamati peredarannya dan kemungkinan besar mulai minggu ini akan mengalami penurunan,” tegasnya. (sumber: jambi ekspres)
Elya, Ibu Rumah Tangga mengatakan dengan kondisi masih tingginya harga cabai dan bawang ini menimbulkan ganjalan, ‘’Karena untuk melengkapi kebutuhan dasar dalam rumah tangga sejumlah kebutuhan pokok harus dipenuhi, terutama dalam hal yang berkaitan dengan memasak, jadi untuk melengakapi semua kebutuhan itu membutuhkan pengeluaran biaya yang ikut tinggi pula,’’ sungutnya.
Yunus, pedagang mengaku pada dasarnya pedagang tidak memainkan harga, dan yang jelas kita juga sebagai pedagang tidak mau mengalami kerugian, toh jika nanti harga cabai dan bawang turun di pasaran, maka pedagang pun secara otomatis menurunkan harga
“Untuk diketahui, peredaran cabai dan bawang di pasar sebagiannya merupakan pasokan dari daerah luar yang masuk ke Sarolangun, sehingga sulit mencari pasokan. Dengan pasokan yang ada, walaupun mahal tetap akan dibeli, dan masyarakat juga mau tidak mau pasti akan membeli,” ujarnya.
Terpisah, Kadisperindakop, Haznul Sidki, mengatakan masalah harga cabai dan bawang yang belum menurun itu kan bukan hanya di Saolangun tetapi di semua daerah, “Kami sudah mengamati peredarannya dan kemungkinan besar mulai minggu ini akan mengalami penurunan,” tegasnya. (sumber: jambi ekspres)