iklan TERBAKAR: Anggota DPRD Kota Jambi saat meninjau obat-obatan yang terbakar di RSUD Raden Mataher Jambi
TERBAKAR: Anggota DPRD Kota Jambi saat meninjau obat-obatan yang terbakar di RSUD Raden Mataher Jambi
Departemen Kesehatan (Depkes) sudah memberikan bantuan obat-obatan kepada RSUD Raden Mattaher Jambi. Hal ini diakui sendiri oleh Dirut RSUD RM, Ali Imron, kepada media ini, Selasa (15/4).

Bantuan yang diberikan Depkes hanya kurang lebih senilai Rp 49 juta. “Bantuannya sudah datang. Hanya saja informasi lengkapnya tanyakan di bagian farmasi,” katanya dikonfirmasi media ini.

Sementara itu, pihak bagian Farmasi didatangi kemarin enggan memberikan informasi. Alasannya, karena Kepala bagian Farmasi sedang tak ada di tempat. “Sedang Dinas ke luar daerah. Coba lewat humas,” kata salah satu staf di bagian Farmasi.

Firmansyah, Kabid Pelayanan RSUD RM, membenarkan bantuan dari Depkes sudah datang di Jambi. Dia menyatakan, obat-obatan itu sampai Jumat pekan lalu. “Sudah datang bantuannya Jumat kemarin,” ungkapnya.

Oleh karenanya, sementara ini, kondisi stok obat-obatan di RSUD RM sudah aman. “Sekarang kondisi sudah aman untuk sementara,” katanya.

Dia membenarkan, jumlah bantuan yang diberikan dari Depkes tak besar, hanya kurang lebih senilai Rp 49 juta. “Nilainya sekitar Rp 49 juta. Ada 109 item yang datang,” sebutnya.

Soal berapa lama ketahanan obat-obatan itu, dia mengatakan, hanya bisa bertahan untuk beberapa hari saja. “Kalau nanti ada bantuan ya alhamdulillah. Bantuan ini hanya bisa bertahan untuk beberapa hari saja. Obat-obatan untuk satu bulan itu butuh Rp 2 M,” tandasnya.
--batas--
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang melanda ruang farmasi atau gudang obat-obatan  di RSUD Raden Mattaher menimbulkan kerugian mencapai miliaran rupiah. Setidaknya, Rp 7, 3 M ditaksir menjadi kerugian dalam bencana kebakaran kali ini.

Direktur Utama RSUD Raden Mattaher, Ali Imron mengatakan, kerugian itu diantaranya Rp 1, 7 Miliar (M) untuk bahan non medic dan Rp 5, 6 M untuk bahan medic seperti obat-obatan, cairan infus dan sejenisnya.  “Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 7, 3 Miliar,” kata Ali Imron.

Terkait kebakaran di gudang farmasi RSUD RM sendiri, pihak kepolisian sudah memeriksa 3 orang saksi. Mereka berada di lokasi kejadian saat kebakaran terjadi.

Kapolsek Telanaipura, P Aritonang menyebutkan, 3 orang saksi yang diperiksa adalah penjaga ruangan tersebut. “Ada 3 orang saksi yang diperiksa yang kebetulan dia yang menjaga di lokasi dan melihat pertama apinya,” jelasnya.



Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images