iklan
MUARASABAK , Masyarakat Tanjabtim patut khawatir. Ini disebabkan mulai mewabahnya hepatitis A di Tanjabtim. Mewabahnya hepatitis A di Tanjabtim meningkatkan status penyakit tersebut menjadi kategori Kejadian Luar Biasa (KLB). Kadinkes Tanjabtim, Samsiran Halim dikonfirmasi diruang kerjanya kemarin mengatakan sejak awal penyebaran hepatitis A pada (30/4) lalu, saat ini jumlah penderita hepatitis A telah mencapai 236 kasus, yang tersebar di 5 Kecamatan.

"236 kasus hepatitis A ini terdapat di Kecamatan Kuala Jambi 63 kasus, Sabak Barat 40 kasus, Sabak Timur 65 kasus, Kecamatan Geragai 63 kasus, dan Kecamatan Dendang sebanyak 5 kasus," terangnya.

Cepat menyebarnya hepatitis A di Tanjabtim, kataNYA, karena Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) masyarakat Tanjabtim masih kurang. Karena jika warga membiasakan mencuci tangan dengan sabun khususnya setelah Buang Air Besar (BAB), maka penyebaran hepatitis A tidak akan tinggi seperti saat ini. "Hepatitis A ini kan salah satunya disebabkan virus yang terdapat pada sisa kotoran manusia. Jadi saat penderita menyediakan makan dan minum untuk orang lain, maka orang tersebut akan tertular," paparnya.

Selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dalam mencegah penyebaran penderita hepatitis A pihaknya meminta kepada masyarakat untuk membiasakan hidup dengan cuci tangan menggunakan sabun. "Sosialisasi ini tidak hanya melibatkan tenaga kesehatan dilapangan, melainkan perangkat pemerintah di lapangan, seperti kepala desa/lurah hingga tingkat RT/RW," tandas Samsiran.




sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images