iklan MEMPRIHATINKAN: Diyanti Ayuningtyas, penderita jantung bocor bersama ibunya, Mudiyawati, dan kakeknya, Mujiono.
MEMPRIHATINKAN: Diyanti Ayuningtyas, penderita jantung bocor bersama ibunya, Mudiyawati, dan kakeknya, Mujiono.
Jantung bocor merupakan salah satu penyakit yang butuh biaya besar untuk mengobatinya. Diyanti Ayuningtyas, bocah dari keluarga yang bisa dikatakan kurang mampu, menderita panyakit ini dan butuh dana besar untuk menjalani operasi.

Sebuah gang sempit ditelusuri Jambiupdate.com ketika mencari rumah Diyanti Ayuningtyas di RT 1, No 54, Kel Kasang, Kec Jambi Timur, tepatnya di kawasan Ancol. Tak susah mencari alamat bocah satu ini.

Ketika ditanyakan kepada para warga di mana rumah bocah penderita jantung bocor ini, warga langsung menunjuk salah satu rumah yang berada tepat di depan Posyandu. Seorang lelaki dengan rambut mulai memutih menyambut media ini. Dia adalah Mujiono, kakek Diyanti Ayuningtyas.

Mujiono menuturkan, keseharian Diyanti sama seperti bocah lainnya. Secara kasat mata, memang bocah berumur 4 tahun ini terlihat lincah seperti anak-anak lainnya. Hanya saja, kata Mujiono, jika kelelahan, nafas bocah ini akan tersengal-sengal.

“Kalau kesehariannya sama saja. Hanya pertumbuhannya tak seperti anak-anak lainnya. Kalau dia kelelahan, nafasnya itu tersengal-sengal,” ungkapnya.
 
Mujiono mengatakan, Diyanti Ayuningtyas merupakan cucu pertamanya. Untuk menjalani operasi  dibutuhkan dana tidak kecil. Menurut rumah sakit tempat Diyanti pernah ditangani, dana untuk operasi mencapai Rp 80 juta. “Operasinya harus di Jakarta,” terangnya.

Diyanti harus dioperasi jika ingin sembuh. Penyakit yang diidap Diyanti belum lama diketahui. Putri pasangan Dian Rusdiyono dan Mudiyawati ini diketahui mengidap penyakit itu dari beberapa gejala yang dirasa ganjil. “Gejala pertama, kalau capek dia narik nafas panjang. Lalu, kami bawa ke Puskesmas, dikasih rujukan, lalu dibawa ke RS Arafah. Didiagnosanya jantung bocor,” ungkapnya.

Kurang lebih satu tahun belakangan, menurut Mujiono, Tyas rutin dicek kesehatannya di RS Arafah. “Kalau sakit dibawa, langsung dikasih obat. Kalau dia sakit badannya panas dan nafasnya tersengal-sengal. Makanya dia harus dioperasi,” tandasnya.(*)



penulis : WISMAN WAZIR, Jambi Ekspres.

Berita Terkait