MUARASABAK, Walaupun SDN 78 sudah dikunjungi dari Disdik Tanjabtimur. Tapi kunjungan tersebut hanya sebatas melihat-lihat saja tanpa dilakukannya perbaikan ruangan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Padahal seperti diketahui, sekolah itu sangat membutuhkan ruang tambahan KBM siswa.
"Kunjungan dari Disdika waktu itu sekitar jam 18.00 WIB, itupun hanya melihat-lihat saja," ujar Kepala sekolah (Kepsek) SDN 78 Tanjab Timur, Sahrial kemarin (8/4).
Dari pembicaraannya dengan pihak Disdik, Sahrial mengungkapkan, pihak Disdik enggan untuk melakukan penambahan ruangan KBM siswa, dengan alasan siswa yang sedikit. "Pihak dinas hanya akan melakukan rehab saja, itupun rehab semi permanen," keluhnya.
Padahal, lanjut Sahrial penambahan ruangan KBM siswa sangat diperlukan mengingat siswa SDN 78 yang berjumlah sekitar 87 siswa. "Masa satu ruangan dibagi dua untuk aktifitas belajar siswa," jelasnya.
Dikatakannya, bantuan yang akan diberikan pihak Disdik yang dapat diterima pihak sekolah hanya berupa bantuan mobiler sebanyak 2 paket, dengan hitungan satu paket mobiler berjumlah 40 set kursi dan meja.
"Walaupun masih kurang tapi tidak apalah, yang penting bisa membantu siswa dalam KBM," bebernya.
Yang terakhir yang sangat disayangkannya adalah tidak dilakukannya perbaikan rumah dinas bagi guru yang mengajar di SDN 78. Padahal kondisi rumah dinas itu sudah tidak layak huni. "Kata pihak Disdik untuk rumah dinas tidak ada dan tidak akan dilakukan perbaikan," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
"Kunjungan dari Disdika waktu itu sekitar jam 18.00 WIB, itupun hanya melihat-lihat saja," ujar Kepala sekolah (Kepsek) SDN 78 Tanjab Timur, Sahrial kemarin (8/4).
Dari pembicaraannya dengan pihak Disdik, Sahrial mengungkapkan, pihak Disdik enggan untuk melakukan penambahan ruangan KBM siswa, dengan alasan siswa yang sedikit. "Pihak dinas hanya akan melakukan rehab saja, itupun rehab semi permanen," keluhnya.
Padahal, lanjut Sahrial penambahan ruangan KBM siswa sangat diperlukan mengingat siswa SDN 78 yang berjumlah sekitar 87 siswa. "Masa satu ruangan dibagi dua untuk aktifitas belajar siswa," jelasnya.
Dikatakannya, bantuan yang akan diberikan pihak Disdik yang dapat diterima pihak sekolah hanya berupa bantuan mobiler sebanyak 2 paket, dengan hitungan satu paket mobiler berjumlah 40 set kursi dan meja.
"Walaupun masih kurang tapi tidak apalah, yang penting bisa membantu siswa dalam KBM," bebernya.
Yang terakhir yang sangat disayangkannya adalah tidak dilakukannya perbaikan rumah dinas bagi guru yang mengajar di SDN 78. Padahal kondisi rumah dinas itu sudah tidak layak huni. "Kata pihak Disdik untuk rumah dinas tidak ada dan tidak akan dilakukan perbaikan," tandasnya. (sumber: jambi ekspres)
