iklan TERBURAI : Kondisi Mahasiswa yang diduga korban pembunuhan. Tampak salah satu ususnya yang terburai
TERBURAI : Kondisi Mahasiswa yang diduga korban pembunuhan. Tampak salah satu ususnya yang terburai
SAROLANGUN , Sungguh malang nasib yang menimpa pemuda warga Desa Ting-ting RT 04 Kecamatan Sarolangun bernama Muhardi Bin Jamaludin (25) yang juga seorang mahasiswa asal Bangko. Ia ditemukan warga dalam kondisi tewas dan bersimbah darah dengan usus terburai, Senin (21/4) kemarin,  di areal perkebunan karet Desa Tinting Kecamatan Sarolangun.

Dari informasi yang didapatkan oleh harian ini bahwa kejadian bermula saat pemuda lajang ini hendak berangkat memotong karet dikebun milik orang tuanya  sekitar pukul 08.00 wib yang berjarak sekitar 4 kilo meter dari rumahnya.

Di tengah perjalanan sesampai di jalan setapak korban memarkirkan motornya dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki, belum sampai di kebun karetnya peristiwa naas itu terjadi di duga seorang pelaku menggunakan parang berupa clurit datang menghampiri dan langsung menghajar korban hingga tewas.

Sekitar pukul 11.00 WIB,  korban ditemukan salah seorang warga yang hendak ke kebun dan langsung berteriak minta tolong sehingga warga lainnya datang melihat kejadian dan membawa jasad korban ke rumah kediamannya dan kabar itu menyebar ke seluruh desa Ting-ting.

Muhammad Nuh (56) kakek korban saat dimintai keterangan mengatakan bahwa dengan peristiwa tersebut dirinya merasa terpukul karena cucu kesayangannya itu mati ditangan orang tak dikenal. “Ya, saya selaku datuknyo sangat terpukul nian, padahal cucu saya ini orangnya rajin sholat dan dikenal baik tapi sayo dak nyangko kalau cucu sayo dibunuh orang dan saya terkejut nian saat mendengarnya," katanya
 
Namun sang kakek mengungkapkan bahwa selama ini cucunya itu tidak ada musuh namun ia menyebutkan bahwa cucunya itu pernah berkelahi dengan kawan sejawatnya saat bermain bola kaki sekitar setahun yang lalu namun itu sudah diselesaikan secara adat .
 
“Sayo raso cucu sayo ini dak punyo musuh, cuman ado kejadian beberapa tahun yang lalu  dan itu sudah lamo sekali dio pernah berkelahi dengan kantinyo saat main bola kaki tapi itu sudah selesai, secara adat,"jelasnya.
 
Sementara itu Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan melalui Kasat Reskrim AKP Suharta membenarkan kejadian tersebut bahwa ada kejadian pembunuhan di desa Ting-ting, dan kasus tersebut sedang dalam proses penyeledikan.
 
“Ya, benar ada kasus pembunuhan di desa Ting-ting, dan kasus itu sudah ditangan kita dan dalam proses penyeledikan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), yang jelas untk sementara kita belum bisa indikasikan siapa pelakunya kasus ini akan terus kita proses," Pungkasnya.

sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images